Peningkatan Ruas Jalan Winong-Pucakwangi Dioptimalkan

Pemadatan bagian lubang pelebaran ruas jalan Winong-Pucakwangi yang sudah diisi dan diperkuat dengan material pasir batu (sirtu).

SAMIN-NEWS.com, PATI – Tak beda jauh dengan ruas jalan Jakenan-Jaken yang penigkatannya harus dioptimalisasi, menggunakan alokasi anggaran sepuluh persen dari nilai kontrak rekanan pemenang tender paket pekerjaan tersebut. Yakni, ruas jalan Winong-Pucakwangi dengan dua segmen yang panjang seluruhnya, masing-masing segmen 1 dengan panjang 1,1 kilometer, dan segmen 2 sepanjang 2 kilometer.

Adapun rekanan pemenang tender dua paket pekerjaan peningkatan ruas jalan tersebut, papar Kepala Seksi (Kasi) Jalan Bidag Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo, yaitu PT Larisa Jaya Konstruksi. Sedangkan nilai kontrak kedua paket peningkatan ruas jalan itu, masing-masing mencapai Rp 5 miliar lebih.

Dengan demikian, biaya untuk optimalisasi tersebut per paket pekerjaan tentu mencapai Rp 500 juta lebih, dan hal itu harus sudah dilaksanakan setelah paket pekerjaan yang utama menjelang selesai. ”Semisal, untuk paket peningkatan ruas jalan Jakenan-Jaken dengan dua segmen saat ini untuk pelebarannya sudah sampai di segmen kedua,” ujarnya.

Demikian pula, lanjut dia, untuk Winong-Pucakwangi untuk pelaksanaan dua segmen pelebarannya juga sudah  berjalan, yaitu dengan batas terakhir sampai di Desa Kebolampang, Kecamatan Winong. Mengingat sumber dana untuk peningkatan paket pekerjaan ini adalah  Dana alokasi Khusus (DAK), maka prinsipnya jika di sekitarnya ada yang mengalami kerusakan memang harus dioptimalkan.

Akan tetapi, khusus paket pekerjaan optimalisasi ini hanya pada bagian yang mengalami kerusakan, sehingga pelebaran sisi kiri dan kanan tidak masuk di dalamnya. Kerena itu, untuk paket peningkatan ruas jalan Winong-Pucakwangi, untuk yang optimalisasi adalah sebelah timur Pasar Desa Karangwotan hingga Desa Kepohkencono, keduanya di Kecamatan Pati.

Untuk pelaksanaan paket pekerjaan peningkatan ruas jalan Winong-Pucakwangi, hendaknya pelaksana dan pengawas di lapangan lebih memperhatikan pengurukan dan pemadatan pada bagian pekerjaan pelebaran. ”Sebab, jika pemadatannya tidak maksimal, maka risikonya saat diterpata panas dan hujan akan terjadi antara ruas badan jalan dan bagian yang dilebarkan membuka kadang-kadang sampai lebar,” imbuhnya.

Previous post Hanya Jeda Sabtu, Minggu Dua Jenazah Dimakamkan Standar Protokol Covid-19
Next post Jembatan Kembar di Juwana yang Ambrol Tuntas Akhir Bulan Depan

Tinggalkan Balasan

Social profiles