SAMIN-NEWS.com, PATI – Selain batalnya pembangunan gedung DPRD dan BKPP yang berfungsi sebagai tempat diklat, hal ini juga berlaku pada proyek di Stadion Joyokusumo. Pemerintah Kabupaten Pati bersepakat untuk mengalihkan anggaran tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Turi Atmoko di kantornya beberapa waktu lalu. Pembangunan infrastruktur yang notabenenya belanja aparatur pemerintah disisihkan.
“Taman masuk dan keluar Pati itu ada taman kami refocusing. Kemudian juga pembangunan di Stadion Joyokusumo,” sebut Turi kepada Samin News.
Namun demikian, pihaknya tidak merinci besaran Pagu anggaran untuk belanja taman masuk dan keluar Kabupaten Pati. Tetapi hanya pengerjaan taman pada tahun 2021 ini yang batal.
Sementara itu, pihaknya menyebutkan pagu anggaran proyek pembangunan di Stadion Joyokusumo, yakni sebesar 16 miliar. Ia menjelaskan pembangunan yang dimaksud adalah komponen untuk penerangan bisa dikerjakan dalam waktu pendek, nilainya bisa menjadi 5 miliar.
Sebelumnya, Turi mengaku belanja aparatur pemerintah yang telah direncanakan tidak jadi direalisasikan. Misalnya, pembangunan gedung DPRD Pati senilai 7,1 miliar. Dan pembangunan gedung Diklat BKPP nilainya 10 miliar rupiah.
“Sementara yang gedung DPRD itu refocusing semua (tidak jadi, red). Yang penting itu tahun 2021 ini untuk program vaksinasi pelayanan publik,” Turi menjelaskan.
Ia mengaku, anggaran daerah ini diutamakan untuk keperluan penanganan pandemi Covid-19 dengan vaksinasi. Terenting adalah untuk pelayanan publik, kalau belanja aparatur dan DPRD itu nanti dulu. Sebagaimana kebutuhan ini tidak mendesak.
“Setelah ini semua fix sudah selesai, baru kita pikirkan kembali, entah di tahun 2022 ada anggaran bisa dimunculkan kembali,” pungkasnya.