SAMIN-NEWS.com, PATI – Pariwisata maupun ekonomi kreatif merupakan dua sektor penting dalam aktivitas penunjang perekonomian. Akan tetapi, mengalami penurunan signifikan sejak munculnya wabah pandemi.
Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kemudian mengeluarkan program dalam rangka memastikan maupun menjamin pada tempat kepariwisataan. Yakni terkait kebersihan maupun kesehatan.
Hal ini adalah dalam rangka meyakinkan wisatawan ataupun pengunjung di tengah masa pandemi. Akan tetapi, meski tempat pariwisata mulai dari objek wisata hingga hotel dan restoran ada yang tutup dan buka. Tetapi, ketika dibuka dengan perizinan pemerintah, maka dipastikan prosedur protokol kesehatan yang ketat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Destinasi Wisata pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), Kabupaten Pati, Ari Sylviana, di kantornya, Senin (1/3/2021) kemarin.
“Adapun dari kami kemarin melaksanakan CHSE. yakni Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), Enfironment, sustainability (kelestarian lingkungan) itu terkait kesehatan,” ungkap Ari kepada Saminnews.
Menurutnya, program CHSE oleh Kementerian pariwisata itu telah dimulai tahun 2020 sudah ada program dari pusat Kementerian pariwisata ekonomi kreatif (kemenparekraf) terkait CSHE. Dimana tujuannya adalah untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata.
“(CHSE) tentang setiap pelaku pengelola usaha wisata untuk mengutamakan kesehatan maupun kebersihan, terlebih masa pandemi ini,” paparnya.
Sebagaimana program ini dalam bentuk sertifikat yang diberikan pemerintah kepada masing-masing pelaku usaha pariwisata. Dengan memperhatikan semua unsur standat yang ditetapkan terkait protokol kesehatan di tempat pariwisata.
“Jadi semua pelaku usaha mendaftarkan diri mempunyai CHSE misal ditempatkan di depan, supaya memberi kepercayaan lebi kepada pengunjung, seperti itu,” pungkasnya.
