Awas Talud Tepi Jalan Tlogowungu-Sitiluhur Ambrol

Talud di ruas jalan Tlogowungu-Sitiluhur, Kecamatan Gembong Pati, ambrol dihantam gelontoran luapan air akibat hujan deras di kawasan hulu, dua malam lalu.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Talud dengan ketinggian lima meter di pinggir ruas jalan Tlogowungu – Sitiluhur, Kecamatan Gembong, ambrol dihantam luapan gelontoran air akibat hujan deras dua malam lalu di kawasan hulu. Dampak dari peristiwa tersebut, beberapa lokasi jalan raya di kawasan hilir pun terjadi genangan air sampai pagi.

Di antaranya, adalah ruas jalan Pati-Tayu, tepatnya di Dukuh Bapoh, Desa Bumiayu, Kecamatan Wedarijaksa, air luapan dari hulu menggenangi jalan raya. Selain itu, ruas jalan raya Pati-Juwana, mulai dari Desa Sugiharjo ke timur yang berbatasan dengan Desa Widorokandang, Kecamatan Pati tak jauh berbeda meskipun beberapa waktu lalu tepi jalan raya dan juga tepi alur Kali Simo sudah dibangun pasangan tegak sebagai penahan luapan air alur kali tersebut.

Terlepas dari hal itu, dari pantauan langsung di lokasi ambrolnya talud tersebut, karena alur kali di pinggir ruas jalan itu sempit tapi kedalamannya mencapai lima meter. Akibatnya, gelontoran air dari hulu yang cukup deras mampu menjebol talud tersebut, tidak hanya pada satu lokasi melainkan beberapa meter di sebelah timur lokasi itu juga terjadi hal sama.

Ambrolnya talud di pinggir ruas jalan Tlogowungu-Sitiluhur, Kecamatan Gembong tengah diukur panjang dan kedalamannya oleh salah seorang personel dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati.(Foto:SN/aed)

Salah seorang personel petugas lapangan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Suwono ketika bertemu di lokasi menuturkan, atas kejadian tersebut pihaknya selain langsung melapor kepada atasan juga memasang tanda pengaman. Yakni, dari drum-drum bekas dan bahan lainnya yang bisa dipasang.

Hal itu  mengingat, ruas jalan tersebut arus lalu lintasnya cukup ramai karena menuju ke lokasi objek wisata Waduk Gunungrowo, di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong. Karena itu bagi pengguna jalan yang turun dari waduk jika berjalan ke timur menjelang lepas Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu hendaknya ekstra hati-hati, meskipun di lokasi itu sudah dipasang pengaman drum aspal.

Sebab, ambronya talud yang di sisi barat panjangnya sampai delapan meter dan di sisi timurnya sekitar empat meter, tapi kedalamannya tak jauh berbeda mencapai lima meter. ”Karena di lokasi itu untuk bahu jalan ditumbuhi rumput dan tanaman liar cukup rimbun, kami bermaksud pinjam mesin pemotong rumput di kantor, untuk membersihkannya,”ujarnya.

Dihubungi berkait hal tersebut secara terpisah, Kepala Seksie (Kasi) Jalan Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo menegaskan, pihaknya belum mengetahui hal tersebut. ”Secepatnya, kami akan melakukan pengecekan ke lokasi,”tandasnya.

Previous post Eddy Susanto Bakal Berdayakan Masyarakat Untuk Perdopo Berdikari
Next post Webinar Ekonomi Strategi Pengembangan UMKM dan Urgensi Digitalisasi Informasi Keuangan

Tinggalkan Balasan

Social profiles