SAMIN-NEWS.com, PATI – Pati dari balai desa di pinggir jalan raya Pati-Kayen, Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Blaru, Kecamatan Pati, menempati Tempat Pemungutan Suara (TPS) cukup representatif. Yakni, di halaman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES), di Jl Ki Ageng Selo Pati.
Dengan demikian, dua dari 17 desa yang menyelenggarakan Pilkades di Kecamatan Pati, memindahkan TPS-nya dari Balai Desa ke tempat lain. Masing-masing Desa Sidokerto, di SD 3 desa setempat, dan Blaru di halaman STIKES.
Khusus yang disebut terakhir, papar Ketua Panitia Pilkades yang bersangkutan, Imam Sukamto, mulai Kamis (8/4) hari ini, sudah melakukan persiapan pembuatan TPS. Satu di antara tujuh TPS yang disediakan, adalah untuk pemilih yang diindikasikan, besar kemungkinan terpapar virus Covid-19.
Karena itu, sebelum pemilih memasuki lingkungan TPS, di depan sudah dilakukan pengecekan lebih dahulu oleh panita dengan APD lengkap, berkait dengan suhu badan yang bersangkutan. ”Jika kedapatan suhu badannya tinggi atau lebih dari 37 derajat celsius, maka pemilih tersebut harus masuk ke bilik khusus,” ujarnya.
Di bilik suara itulah, lanjut dia, pemilih tersebut harus menggunakan hak pilihnya, yang sebelumnya dilayani oleh pantia dengan APD lengkap. Upaya untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) benar-benar dilakukan secara maksimal.
Sampai para pemilih pun harus memakai kaos tangan dari plastik, dan panitia juga tak berbeda, tapi kaos tangannya dari latex. ”Jumlah hak pilih Desa Blaru, adalah sebanyak 2.416 orang,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Kepala Desa Blaru, Kecamatan Pati, Karyanto, merespons kerja maksimal pantia yang hari ini sudah menyiapkan hal-hal yang dubutuhkan dalam penyelenggaraan pilkades, Sabtu (10/4) besok. Pihaknya juga sudah mengundang ketua pantia bersama tiga calon, dan masing-masing seorang saksinya.
”Hal itu untuk menyaksikan, penyegelan seluruh kotak suara setelah digembok. Gembok itu kami yang menyimpan dan mengamankan,” tandasnya.