SAMIN-NEWS.com, PATI – Selasa (6/4) hari ini hingga pukul 24.00 nanti adalah masa kampanye terakhir sebagai rangkaian tahapan pilkades di Pati secara serentak, Sabtu Legi (10/4) nanti. Karena itu, lepas dari pukul 24.00 nanti, tentu tidak akan ada lagi calon yang masih berkempanye dengan berbagai bentuk.
Karena itu, jika masih ada yang memaksakan hendak demikian, adalah ibarat yang bersangkutan itu tidak mengindahkan ketentuan yang sudah dituangkan dalam aturan. Sehingga ada di antara warga yang berseloroh, bagaiama nanti jika terpilih sebagai kepala desa, karena baru calon saja sudah melanggar ketentuan dan aturan.
Terlepas dari hal tersebut, dari pengamatan yang dilakukan ”Samin News”, selama berlangsungnya tahapan kampanye, maka yang sempat membuat banyak pihak tak habis pikir, adalah beredarnya berita hoaks di media sosial. Yakni, di wilayah Pati utara, bahwa Sabtu lalu sekitar pukul 18.00 seseorang yang disebut-sebut bernama Jumadi, warga Ngablak, dijemput orang tak dikenal yang diduga polisi.
Dalam berita bohong itu juga disebutkan, sampai pukul 9 malam belum ada konfirmasi keberadaanya, Jika mengutip berita bohong tersebut lebih lanjut, sekitar jam 11.00 ada brt duka, bhw jumadi meninggal di rmh sakit dugaan dianiaya.. Dugaan kuat mereka adalah polisi, karena sdr jumadu adalah ikut salah satu tim cln kades.
Hal tersebut juga masih ditopang berita bohong lainnya di desa yang sama, bahwa terjadi kecelakaan jam 8 malam, kronologisnya bahwa timses calon memasang gambar baliho calon. Tiba-tiba ditabrak oleh orang tak dikenal, sehingga korban mengalami luka serius.
Akan tetapi, dari penelusuran yang dilakukan ”Samin News”, baik di desa yang disebutkan dalam berita bohong tersebut sama sekali tidak ada. Hal itu juga ditegaskan oleh kalangan panitia serta pihak Polsek Cluwak, bahwa berita tersebut sama sekali tidak benar, maka masyarakat tetap tenang dan jangan percaya.