SAMIN-NEWS.com, PATI – Tahun 2021 ini, pemerintah Kabupaten Pati masih memprioritaskan penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19. Sejak munculnya wabah tahun kemarin itu, kegiatan organisasi perangkat daerah (OPD) dialihkan atau refocusing anggaran.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Riyoso mengungkapkan refocusing anggaran pemerintah daerah berimbas pada kegiatan instansi pemerintahan. Sebagaimana puluhan miliar rupiah dialihkan untuk penanganan Covid-19. Di tahun 2021, anggaran tersebut dimaksudkan dalam vaksinasi.
Dampaknya adalah ia menyebut program yang sudah berjalan tahun-tahun sebelumnya pada saat ini ditiadakan. Mengingat kebutuhan vaksinasi adalah sesuai dari pencanangan pemerintah pusat.
“Kegiatan tdk ada lantaran pandemi itu anggaran jadi direfocusing. Biasanya kalau ramadhan ada pasar murah ramadhan, ini pun juga tidak ada,” kata Riyoso di kantornya kepada Samin News, Kamis (29/4/2021).
Refocusing anggaran diprioritaskan terhadap penanganan wabah Covid-19, yaitu vaksinasi. Meski masyarakat atau peserta vaksinasi tidak dibebankan merogoh gocek. Tetapi pembelian dosis vaksin menggunakan anggaran daerah.
Menurut Riyoso, Disdagperin masih bisa melaksanakan programnya. Hanya saja ruang geraknya terbatas, sebab terbentur nihilnya anggaran. Pihaknya menyebut program yang masih dilaksanakan adalah program-program pengawasan.
“Dari anggaran kami, kegiatannya hanya rutinan biasa. Misalnya pengawasan pasar, pengawasan harga kepokmas itu, kemudian pengawasan di toko-toko modern,” tuturnya.
Namun demikian, pihaknya menegaskan pengurangan program juga dialami oleh instansi lainnya. Karena anggaran semua OPD itu terkena refocusing tadi, bukan hanya di Disdagperin semata.