SAMIN-NEWS.com, PATI – Maksud baik dalam sebuah kebersamaan, semua memang harus didasari rasa tulus antara satu dan lainnya. Sehingga apa yang digagas untuk diwujudkan, seperti dalam berbagi dan peduli dijauhkan dari kesulitan.
Terbukti, meskipun, untuk peduli membagikan makanan pembatal puasa saat menjelang berbuka, hal itu bisa dilakukan dalam kebersamaan yang memang benar-benar penuh ketulusan. Karena itu, dalam kesempatan masa berlangsungnya Puasa Ramadan, maka hal sama akan tetap dilanjutkan di hari-hari berikutnya.
Semua itu bisa terwujud, papar salah seorang personel PBMT, Gus Wawan, memang benar-benar bersumber dari hasil upaya menghimpun keperluan tersebut. ”Dengan kata lain, siapa yag ikhlas memberikan nominal maupun material tidak dilihat dengan ukuran banyak maupun sedikit atau besar-kecilnya, melainkan ketulusan teman-teman,” ujarnya.
Atas dasar itulah, lanjut dia, sebanyak 500 bungkus makanan pembatal puasa bisa disalurkan kepada warga yang melintas, sehingga sampai di rumah bisa dimanfaatkan untuk membatalkan puasa. Dengan kata lain, apa yang dilakukan komunitas PBMT dan juga oleh pihak-pihak lain tentu sedikit ikut membantu mempersiapkan, sudah tersedianya makanan pembatal puasa.
Karena itu, dalam sisa waktu berlangsungnya puasa Ramadhan, paling tidak masih ada beberapa kali hal sama yang sama bisa dijadwalkan kembali. Sedangkan di sisi lain, harapannya adalah bentuk-bentuk kepedulian ini akan terus lebih ditingkatkan dan dipertahankan, karena hal itu sebagai bentukĀ solidaritas yang mewakili kalangan masyarakat.
Apalagi, jika dalam komunitas ini kapasitasnya memang bertujuan sebagai media untuk saling asah, asih dan asuh sehingga, siapa saja bisa bergabung di dalamnya. ”Lebih-lebih bagi para donatur yang sudah memberikan dukungan terhadap ketulusan kami dalam berbagi, meskipun hanya sekadar makanan pembatal puasa,” imbuhnya.