SAMIN-NEWS.com, PATI – Dalam pelaksanaan paket pekerjaan peningkatan ruas jalan Winong-Pucakwangi, khususnya segmen satu dengan panjang sekitar 300 meter, ada tahapan pekerjaan yang mengganggu. Yakni, bekas lubang galian untuk pelebaran ruas jalan tersebut bila selesai turun hujan menjadi tempat genangan air.
Dengan demikian, penambahan pemadatan dengan material beskos harus dilakukan, agar air hujan tidak berlama-lama menggenangi bagian itu. Masalahannya jika hal itu yang terjadi, maka bagian dasar galian akan selalu dalam kondisi basah, sehingga akan mengalami kegumburan cukup lama sehingga bila nanti harus menerima tekanan berat di atasnya akan ambles.
Kepala Seksi (Kasie) Jalan Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo, tidak menolak kemungkinan terjadinya hal tersebut. ”Secepatnya masalah itu akan kami sampaikan kepada pelaksana lapangan rekanan yang bersangkutan,” ujarnya.
Karena itu, lanjut, Hasto Utomo, Selasa (27/4) hari ini, pihaknya turun ke lapangan untuk mengecek langsung pelaksanaan pekerjaan di dua ruas jalan tersebut, karena pemenangnya satu rekanan. Yakni, PT Larisa Jaya Konstruksi, yaitu untuk pekerjaan Winong-Pucakwangi dan juga Jakenan-Jaken yang sudah berlangsung beberapa waktu lalu.
Khusus di ruas jalan yang disebut terakhir, atau di segmen dua juga ada pekerjaan pembuatan talud penahan yang juga sekalian dilakukan pengecekan. Di sisi lain pihaknya mendapat informasi, bahwa pekerjaan pembuatan talud juga sudah berlangsung di ruas jalan Karangrejo, Kecamatan Juwana-Kuniran, Kecamatan Batangan.
Untuk pekerjaan talud dengan penunjukan langsung (PL) sepanjang 320 meter tersebut, materialnya kurang maksimal sehingga lain kesempatan juga akan dilakukan pengecekan. ”Di lokasi yang sama juga akan berlangsug pekerjaan peningkatan ruas jalan,” imbuhnya.