SAMIN-NEWS.com, PATI – Satu di antara 215 yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Pati, Sabtu Legi (10/4) hari ini, adalah Desa Blaru, Kecamatan Pati. Akan tetapi yang paling ketat terhadap siapa saja yang tidak punya kepentingan dengan pilkades tersebut, barang kali hanya Desa Blaru.
Jika desa-desa lain, menutup jalan hanya dengan menempatkan bangku panjang dari kayu kemudian dijaga oleh Hansip, untuk Desa Blaru benar-benar upaya penutupannya maksimal. Yakni, dengan menempatkan pagar/barikade secara maksimal dari bahan besi, sehingga setiap orang jika tidak berkepentingan dengan pilkades tentu tidak akan bisa masuk.
Hal tersebut dibenarkan Pj Kepala Desa Blaru, Kecamatahn Pati, Karyanto, tadi siang, sehingga penutupan dari awal sudah dilakukan di ruas Jl Ki Ageng Selo. ”Tepatnya, di sisi barat Penthol Blaru, dengan tujuan agar kendaraan dari timur maupun selatan dan utara tidak melintas di depan STIKES Bakti Utama,”tandasnya.
Karena itu, lanjut dia pemasangan barikade yang dari timur tepat di ujung Jembatan Kali Blaru, dan yang dari arah perlawanan juga tak jauh berbeda. Tujuannya, agar kendaraan atau pengguna jalan yang tidak berkepentingan dengan pilkades melintas di ruas Jl Ki Ageng Selo dari arah utara dan barat.
Khusus yang disebut terakhir, memang ada akses jalan di sebelah depan STIKES, sehingga ruas jalan itu pun ditutup. Dengan demikian, warga di kompleks perumahan sekitar lokasi tersebut jika hendak keluar menuju ke utara, dan semua mematuhinya dengan baik karena demi pilkades ini berjalan aman, tertib dan lancar.
Menjawab pertanyaan, Karyanto menambahkan, untuk jumlah pemilih warga Desa Blaru sebanyak 2.416 orang. ”Adapun calonnya berjumlah tiga orang, masing-masing Muyanto (1), Kuntardi (2) dan Supriyono SH (3),”imbuhnya,