SAMIN-NEWS.com, PATI – Pihak pelaksana paket pekerjaan pembangunan kolam tambat kapal, di kawasan Pulau Seprapat, Juwana, sama sekali tidak mengetahui jika di lokasi pekerjaan yang menjadi tanggung jawababnya ada penempatan kabel di dinding saluran. Lebih memprihatinkan dan mengkhawatirkan, kabel beraliran daya listrik itu cukup panjang.
Dengan demikian, panjang kabel yang ditempelkan di dinding saluran tersebut, dinilai oleh beberapa pihak tidaklah semestinya, dan juga tiudak pada tempatnya. Sehingga, pihak yang berkompeten, yaitu PLN tidak bisa jika hanya membiarkan terlepas pihak pemasang sudah mempunyai izin atau tidak, tapi harus ada langkah-langkah yang proporsional.
Ketika hal tersebut ditanyakan kepada pihak rekanan yang melaksanakan paket pekerjaan itu, Ahmad, juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui hal itu. ”Sebab, sama sekali tidak ada pihak yang menghubungi kami untuk memberitahu berkait dengan penempatan kabel itu, sehingga kami juga tak habis mengerti hal itu bisa dilakukan, di tempat tersebut,” ujarnya,
Memang benar, lanjut dia, sampai saat ini hasil pelaksanaan paket pekerjaan itu belum diserahkan kepada pihak penyedia anggaran, karena masih dalam tahapan masa pemeliharaan. Karena itu, berarti yang bertanggung jawab paket proyek tersebut adalah pihaknya, termasuk pemasangan jaringan tiang dan kabel beraliran listrik tersebut.
Mengingat hal itu, siapa pun mereka yang menempatkan kabel di dinding saluran dan menutupnya menggunakan material semen campur pasir, seharusnya memberitahu pihaknya. ”Dengan kondisi sepert itu jika sampai terjadi hal-hal tak diinginkan, jelas kami tidak akan bertanggung jawab ,” tandasnya.
Terpisah Kepala Seksi (Kasie) Pembangunan Pengairan Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUTR Kabupaten Pati, Upadito juga menyatakan, pihaknya tidak pernah diberi tahu oleh siapa pun yang memasang kabel di dinding saluran itu. ”Begitu mendapat informasi, kami langsung melakukan pengecekan ke lapangan,” imbuhnya.
