SAMIN-NEWS.com, PATI – Hari ini, Kamis (29 April) 2021 seharusnya para lanjut usia (lansia) kembai ke Kelenteng Hok Tik Bio Pati, untuk divaksinasi tahap II. Jumlahnya mencapai sekitar 400, karena tidak hanya berasal dari Pati saja, melainkan ada juga yang dari Juwana.
Karena itu, bagi yang datang selesai pendaftaran bagi yang masih kebagian sesuai persediaan vaksin, maka terpaksa harus balik. Mereka harus datang pada kesempatan lain, sampai adanya pengumuman lebih lanjut.
Kepala Puskesmas Pati I, dr Heriani Retnoningsih yang melaksanakan vaksinasi bersama jajarannya bekerja sama dengan Kelompok Gusdurian, di Kelenteng Hok Tik Bio Pati membenarkan hal tersebut. Untuk keperluan itu, pihaknya hanya mendapat alokasi vaksin dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, sebanyak 109 ampul.
Ditambah sisa vaksin sebelumnya7 ampul, maka vaksin bisa diberikan kepada 116 orang antrean, sehingga selesai itu sudah habis. ”Padahal, jumlah yang arus divaksinasi gelombang II tahap kedua ini sebanyak 400 orang,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, warga yang belum bisa mendapatkan vaksinasi hari ini hendaknya bersabar. Sebab, kapan adanya alokasin vaksin untuk vaksinasi kelompok kelenteng belum tahu karena pihaknya memang sebagai pelaksana.
Jika alokasi tersebut sudah tersedia, hal itu tentu akan disampaikan kepada Kelompok Gusudiran untuk penjadwalan dan pengumumannnya. ”Sampai saat ini untuk vaksinasi bagi warga Kabupaten Pati masih sedikit, tapi target nasional vaksinasi akan berlangsung sampai Tahun 2024,” imbuhnya.
Dalam kesempatan sama, Koodinator Gusdurian Pati, Kiai Happy Irianto mengajak warga untuk bersabar, terutama yang sudah terlanjur datang tapi tidak bisa mendapatkan vaksinasi karena vaksin yang tersedia terbatas. Hal itu akan ditindaklanjuti lagi, jika dalam waktu dekat sudah tersedia.
Menyikapi kondisi tersebut tentu tidak bisa saling menyalahkan, karena pihaknya bersama Puskesmas Pati I hanyalah pelaksana. ”Bahkan kami ini hanya ikut membantu pemerintah, sehingga masyarakat dalam hal ini juga tidak bisa menyalahkan pemerintah daerah,” tandasnya.