Sampah Produk Masyarakat Ini Hilang Satu Muncul Seribu

Masih ada pihak yang peduli memasang tulisan pelecehan bahwa ”Cuma Monyet Yang Buang Sampah di Sini,” di pinggir jalan raya Jakenan-Jaken.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Semisal yang membuang sampah di pinggir jalan raya Jakenan-Jaken itu memang seekor monyet, tentu wajar dan bisa dimaklumi. Akan tetapi yang membuang sampah sembarangan, baik di pinggir jalan maupun di dalam kali, dan di tempat-tempat lain yang memang  bukan tempatnya, ternyata bukan seekor monyet.

Pembuang sampah tersebut, adalah seorang manusia dengan status punya tempat tinggal karena sebagai seorang warga negara, dan jelas mereka juga berpendidikan. Akan  tetapi, perilakunya dalam menyikapi sampah yang diproduksinya sendiri justru menghinakan dirinya lebih rendah ketimbang seekor monyet.

Karena itu jika ”Samin News” harus membuka catatan khusus tentang sampah yang dibuang bukan seekor monyet, jumlah yang dipaparkan tentu cukup banyak. Bahkan ada tempat, di pinggir jalan raya Pati-Kudus KM 4,2 di Desa/Kecamatan Margorejo ada juga dipasang tulisan pelecehan terhadap pembuang sampah di tempat tersebut.

Jika dirasakan tulisan yang dipasang di tempat itu justru lebih ekstrem, barang kali pemilik tanah yang bersangkutan berada pada puncak kejengkelan yang luar biasa. Yakni, Buang Sampah Terus Menerus di Tempat Ini, Mataem Picek Apa Piye Leh, dan juga ditambah pula bagi yang bisa menangkap pembuang sampah tersebut akan diberikan hadiah.

Hal itu hanya sedikit contoh, bahwa ada pihak lain yang juga punya rasa jengkel terhadap perilaku warga yang membuang sampah secara semberangan. Akan tetapi, ada yang sudah hilang baru satu tapi yang muncul di tempat lain ada seribu.

Sedangkan salah satu tempat pembuangan sampah semabarangan yang sudah hilang, di antaranya adalah di pinggir ruas jalan Pati-Tayu KM 4. Tepatnya, di sebelah selatan jembatan di Desa Ngepungrojo, Kecamatan Pati.

Akan tetapi munculnya tempat-tempat pembuangan sampah semabarangan, masih banyak di mana-mana. Sedangkan yang masih cukup awet adalah di pinggir jalan raya nasional, di sebelah barat Jembatan GT Juwana, dan di pinggir jalan rata Jetak, Kecamatan Wedarijaksa dan Guyangan, Kecamatan Trangkil.

Previous post Menyikapi Kedatangan Pemudik Semua Kecamatan Bergerak Bersama Lintas Sektoral
Next post Tak Reaktif Terkadang Memang Sangat Diperlukan

Tinggalkan Balasan

Social profiles