DALAM siding dakwaan Juliari Batubara atas dakwaan atas korupsi bansos yang menyeret namanya terdapat sebuah pernyataan yang cukup membuat siapapun terkekeh bahkan naik pitam karenanya.
Kasus korupsi dana bansos yang menyeret nama Mantan Menteri Sosial tersebut sedari awal memang cukup membuat siapapun geram atas apa yang dilakukannya.
Bagaimana tidak? Di saat kondisi masyarakat sedang benar-benar remuk redam akibat dampak Covid-19 yang melanda negeri, justru ada beberapa pihak yang memanfaatkan kodisi tersebut demi membesarkan perutnya sendiri.
Dan yang membuat lebih miris lagi adalah setelah belakangan terungkap bahwa banyak pihak yang ikut terlibat dalam perbuatan keji tersebut.
Juliari didakwa menerima Rp32,4 miliar dari pengadaan bantuan sosial Covid-19 yang diambil dari pemotongan nilai bansos sebesar Rp10 ribu per paketnya.
Atas segala yang diperbuat oleh Julairi tersebut, bahkan masyarakat pun banyak yang mengecam dan mengusulkan agar ia dijatuhi hukuman mati tak lama setelah ia berhasil dicokok oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Beberapa waktu lalu, Juliari kembali menjalani siding dakwaan atas perbuatannya tersebut. Dan siapa sangka siding tersebut justru semakin menghantarkan emosi masyarakat ke level ubun-ubun.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Rabu, 21 April 2021 lalu, jaksa M Nur Azis membacakan surat dakwaan terhadap Juliari.
Dalam surat dakwaan tersebut, dirangkum jelas bagaimana Juliari mendapatkan uang, bagaimana prosesnya, siapa saja yang membantunya, sampai untuk apa saja uang tersebut dibelanjakan.
Pada kesempatan tersebut, Jaksa menyebutkan bahwa uang hasil nilep dana bansos tersebut selain digunakan untuk keperluan yang berkaitan dengan agenda-agenda politik Juliari Batubara, juga digunakan untuk operasional Juliari dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Kemensos.
Berdasarkan keterangan Jaksa, ada beberapa poin yang tentu akan membuat kita akan terkekeh bahkan ingin meludahi sosok satu ini.
Misalnya, sempat digunakan Juliari untuk membayar sapi qurban senilai 100 juta. Lalu membayar sewa pesawat private jet untuk kunjungan kerja ke Lampung, Bali dan Semarang. Kemudian membelikan dua unit sepeda merk Brompton untuk dua pejabat anak buahnya di Kemensos.
Dan satu hal yang paling memancing emosi adalah Juliari Batubara sempat menggunakan uang tersebut untuk membayar honor artis Cita Citata yang belakangan diketahui diundang dalam acara Makan Malam sebesar 150 juta.
Bagaimana? Kurang memancing emosi bagaimana lagi? Ingin berteriak “Bangsat” ? atau ingin meludahi secara langsung? Astaghfirullah !