Kudus ”Semarak” dengan Jalan Rusak

SAMIN-NEWS.com, PATI – Ternyata slogan Kudus Semarak selama ini hanyalah terjadi di kawasan dan lingkungkan perkotaan, tapi jika melihat langsung di pinggiran adalah sebaliknya. Yakni, terjadinya banyak jalan rusak yang lepas dari perhatian dan kepedulian pihak yang berkompeten.

Untuk melihat dan mencari hal tersebut juga bukan hal sulit, dan bahkan selama ini seperti sengaja ditunjukkan di depan mata. Apalagi, jika tidak rusaknya ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Kudus dengan kabupaten tetangga, Pati. benar-benar tak layak.

Kondisi ruas jalan Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus seperti ini berlangsung hingga sekarang belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.

Pantauan ”Samin News”, lokasi tepatnya tak lain adalah ruas jalan Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus ke arah selatan menuju Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo, Pati.Tiap hari akses ruas jalan ini selalu ramai oleh pengguna jalan, baik yang dari utara (Kudus) dan selatan (Pati).

Khusus dari selatan juga banyak kendaraan dari Solo maupun Purwodadi, dan yang dari utara ke selatan yang kebanyakan adalah warga Kudus sendiri. Akses ruas jalan tersebut menjadi pilihan, karena untuk menuju ke Solo dan sekitarnya tentu lebih cepat.

Tidak hanya ruas jalan kabupaten, karena jalan desanya pun tak jauh berbeda.

Sebab, selepas perbatasan antara Kudus-Pati atau antara Bulung Cangkring-Poncomulyo, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, jalanan lebar masih cukup baik lapisan aspalnya. Akan tetapi, pada beberapa lokasi sudah muncul lubang.

Demikian pula,saat memasuki Desa Kasiyan juga di Kecamatan Sukolilo memang ada beberapa lokasi yang rusak, tapi tidak separah akses ruas jalan di Bulung Cangkring. Pihak yang berkompeten di Pati saat ini terus melaksanakan perbaikan, meskipun hanya sekedar melakukan penambalan.


Ini juga salah satu ruas jalan poros desa yang kondisinya tak terawat seperti jalan kabupaten.

Karena itu sebagai perbandingan Kudus ”Semarak”  jalan rusak, yaitu antara jalan kabupaten di Bulung Cangkring dengan jalan desanya sudah seimbang. Sebab, selama ini kerusakannya juga sama-sama tak pernah tersentuh perbaikan, meskipun sekadar dilalukan penambalan.

Paling tidak, jika selain slogannya ”Semarak” Kudus juga cukup lama terkenal dengan sebutan Kota Kretek. Sayangnya kota yang mempunyai produk cukup membanggakan ini pihak yang berkompeten tak mempunyai rasa malu dengan ruas jalan yang rusak.

Jika menilik di lokasi ruas jalan itu ada yang diperkuat dengan konstruksi rigid beton, seharusnya tinggal melanjutkan konstruksi yang sama. Yakni, ke utara hingga masuk dan menyambung ke jalan kabupaten di lokasi desa tersebut.

Apalagi, di sepanjang lokasi ruas jalan yang rusak tersebut juga banyak berdiri tempat kegiatan usaha peternakan ayam. Di sisi lain, beberapa hari lagi berlangsung Lebaran tapi warga masih harus melintas ruas jalan rusak yang selama ini tidak pernah ada upaya perbaikan.

Previous post Paradoks Kebijakan Pemerintah Agar Masyarakatnya Tetap Sehat
Next post Penerimaan UPZ Baznas Bulan Ramadan Meningkat

Tinggalkan Balasan

Social profiles