SAMIN-NEWS.com, PATI – Masih ingat Kuryokalangan? Salah satu dari sejumlah desa di Kecamatan Gabus, Pati yang beberapa waktu lalu pernah memunculkan klaster baru Covid-19 manakiban. Sehingga 37 orang harus menjalani isolasi mandiri, serta dua di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Khusus yang disebut terakhir, sebenarnya ada tiga orang dan semuanya berhasil disembuhkan, satu di antaranya adalah Supoyo (60). Sehingga sejak Sabtu (1 Mei) 2021, desa yang merupakan pusat kegiatan usaha konfeksi di Pati ini, memproklamirkan diri sudah kembali normal.
Hal itu ditandai dengan pemasangan spanduk di gerbang masuk desa, di pinggir jalan raya Tlogoayu-Gabus. Selebihnya, sore hari itu juga kelompok karang taruna desa setempat melakukan pembagian makanan pembatal puasa kepada warga yang melintas di pinggir jalan raya itu.
Akan tetapi di sisi lain, dampak munculnya pemberitaan awal tentang klaster manakiban di desa itu beberapa waktu lalu, oleh ”Samin News” dialami Kepala Dusun (Kadus) Kuryokalangan, Abu Chamid. Perangkat desa itu dianggap oleh banyak orang telah membesar-besarkan berita klaster manakiban.
Karena itu ketika kembali diminta keterangan yang bersangkutan, benar-benar menolak dan menyarankan untuk minta keterangan kepada warga lainnya. Sedangkan dia waktu itu harus memberikan keterangan kepada ”Samin News”, karena Kades setempat Harminto tidak bersedia memberi keterangan.
”Ke Pak Kadus saja yang mengetahui permasalahan tersebut,” ujarnya waktu itu saat ditemui di kediamannya.
Terlepas dari hal tetsebut, akhirnya, Rabu (5 Mei) 2021 tadi pagi, berhasil ditemui salah seorang yang sembuh dari terpapar Covid-19 setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit KSH Pati selama tiga pekan. Yakni, Supoyo (60) ayah dari seorang anak, ketika tengah berjemur diri di lapangan sepak bola desa tersebut, Singo Joyo.
Sejak kepulangan dari rumah sakit dengan hasil swab terakhir negatif, lanjutnya, hingga sekarang dia sudah berada di rumah selama sepuluh hari. Kondisinya sudah normal, tapi untuk tetap menjaga kebugaran tubuhnya tiap pagi dia berjemur di bawah sinar matahari.
Harapannya, semoga warga desanya agar berupaya untuk selalu menjaga jangan sampai Corona kembali menyebar di Kuryokalangan. ”Karena itu, masing-masing lebih baik tetap berhati-hati dan selalu menjaga diri,” ajaknya.
Terpisah Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, dr Joko Leksono Widodo MM, membenarkan bahwa klaster manakiban Kuryokalangan sudah bersih. Saat ini desa itu sudah kembali normal.
”Selasa (4 Mei) kemarin, kami bersama pesonel Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengecek ke lokasi,” tandasnya.