SAMIN-NEWS.com – BERDASARKAN surat edaran (SE) No 4 Tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi Pendidikan harus jaga jarak, dan seluruh penyampaian materi di rumah masing-masing.
Hal tersebut sebagai pendidik kita dituntut harus mampu memberikan inovasi terbaru, untuk membentuk proses pembelajaran yang sangat efektif. Untuk itu, kita harus bisa menggunakan salah satu metode dari beberapa metode pembelajaran yang ada, dan yang efektif kita gunakan di masa pandemi Covid-19 ini.
Salah satu dari beberapa pembelajaran tersebut adalah metode ”Blended Learning.” Sedangkan ”E-Learning” adalah penggunaan internet dalam belajar, adanya ”E-Learning” membantu siapa saja untuk dapat belajar tanpa mengenal waktu dan tempat. Namun, pada dasarnya bagi para pelajar masih tetap membutuhkan pertemuan tatap muka (PTM).
Sebab, hal itu untuk membahas dan melengkapi proses belajar yang sudah dilalui lewat internet. Sehingga pengertian dari ”Blended Learning” adalah, metode belajar di mana proses belajar tatap muka berpadu dengan proses ”E-Learning” secara harmonis.
Atau dapat pula diartikan sebagai metode yang menggunakan dua pendekatan sekaligus dalam artian, metode ini menggunakan sistem daring yang juga sekaligus tatap muka melalaui Video Converence. Jadi meskipun pelajar dan pengajar melakukan pembelajaran dari jarak jauh, keduanya masih bisa berinteraksi satu sama lain.
Dilansir dari beberapa ”Blended Learning” , hal itu memberikan keuntungan dalam belajar. Di antaranya:
- Fleksibel
Dengan menggunakan ”Blended Learning” pelajar tidak harus setiap hari datang ke kelas, karena belajar bisa dilakukan melalui internet.
- Hemat biaya dan waktu
Menggunakan ”Blended Learning” hemat biaya dan waktu, belajar menggunakan internet tidak harus memiliki buku fisik karena sudah ada secara online.
- Materi interaktif
Materi pelajaran yang disajikan lewat internet dibuat menjadi media interaktif agar lebih mendetail dan menarik perhatian siswa.
Contoh: Video penjelasan dari guru, materi tertulis dalam format e-book.
- Efektif dan Efisien
Setiap pelajar memiliki cara belajar yang berbeda satu sama lain, ada peserta yang nyaman belajar di pagi hari, sore, atau bahkan belajar di malam hari. Hal itu dilakukan sambil mendengarkan musik, tapi ada juga pelajar yang nyaman di kamar, di ruang depan, dan di mana saja dengan menggunakan metode ”Blanded Learning” ini pelajar dapat mengatur sendiri waktu dan tempat belajarnya.
- Langkah setrategis yang harus dilakukan untuk keberhasikan metode pembelajaran saat pandemi Covid-19 antara lain:
- Lakukan peninjuan kembali terhadap target pembelajaran yang ingin dicapai, agar secara rasional selaras dengan situasi dan kondisi baru dalam new-normal.
- Identifikasi sumber daya yang perlu dimiliki dan diadakan agar tujuan baru yang telah ditetapkan tersebut dapat dicapai dengan ketersediaan sumber daya yang ada.
- Petakan situasi dan kondisi masing-masing guru dan siswa yang harus bersiap-siap melakukan model pembelajaran baru berbasis ”Blanded Learning” sebagaimana dirancang.
- Eksekusi langkah-langkah tersebut secara kreatif dan inovatif dengan menjalani berbagai kemitraan dengan pihak-pihak eksternal yang peduli mengenai pendidikan.
Sebenarnya metode ini sudah mulai dirancang dan diterapkan awal abad ke-21, namun seiring dengan merebaknya wabah Covid-19 metode yang sati ini dikaji lebih mendalam lagi. Karena hal itu dinilai bisa menjadi salah satu metode pembelajaran yang cocok untuk para pelajar di Indonesia.
Mengingat wabah pandemi yang tidak tahu pasti kapan berakhirnya, maka metode pembelajaran tersebut bisa dijadikan opsi untuk para peserta didik. Dengan adanya metode tersebut diharapkan agar pendidikan di Indonesia, tetap berjalan dengan baik dan lancar.
SDN Tambakagung Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang.