Pemadam Kebakaran di Tempat Mulai Dikerjakan

Proses awal pelaksanaan pekerjaan pembuatan pemadam kebakaran di tempat, untuk lingkungan Pasar Puri Baru.

SAMIN-NEWS.com, PATI  – Bagi yang belum memahami fungsi pemadam kebakaran di tempat ini, akan menganggapnya terlalu ribet. Akan tetapi, tIdak bisa dioperasikan ke mana-mana jika terjadi kebakaran, dan itu pun hanya di lingkungan pasar yang memang rawan terjadinya musibah kebakaran.

Karena itu, papar Penanggung Jawab Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Widyo, hanya pasar daerah yang mempunyai dukungan fasilitas tersebut. Tujuannya tak lain, agar bila terjadi musibah kebakaran unit pemadam di tempat ini mampu mencegah berkembangnya kobaran api.

Dengan demikian, setelah fasilitas itu tersedia pada tahap pertama kini disusul tahap kedua, dan untuk keperluan pengoperasiannya sudah disiapkan personel untuk diterjunkan bila terhadi kebakaran di pasar. ”Berdasarkan pertimbangan untuk efektifitas pemanfaatnya, maka pasar-pasar daerah yang besar seperti Pasar Puri Baru disiapkan sampai dua unit,” ujarnya.

Proses pembuatan ruangan untuk sumur yang airnya nanti dinaikkan ke bak penampungan yang di pasang di atas bangunan tersebut.

Selain itu, lanjutnya, juga ada Pasar Juwana, Trangkil, Kayen, Sleko I dan Sleko 2, serta tambahan di pasar yang belum ada, yaitu Pasar Wedarijaksa dan juga Pasar Bulumanis. Dengan kelengkapan tersebut, maka upaya mengantisiupasi merambatnya api bila terjadi kebakaran bisa dilakukan pencegahan secara maksimal.

Akan  tetapi hal tersebut bukan berarti pihaknya mengharap agar terhadi musibah kebakaran, karena sudah mempunyai kelengkapan kebakaran di tempat. Tentu bukan itu tujuannya, karena pembuatan pemadam kebakaran untuk satu pasar sampai ada yang dua unit tersebut memang untuk melakukan pencegahan secara maksimal.

Seperti yang di Pasar Puri Baru untuk satu unit diletakkan di sisi utara pasar, dan satu unit yang baru dikerjakan dengan biaya mencapi Rp 189 juta itu terletak di bagian belakang. Dengan pembiayaan satu unit pemadam kebakaran sebesar itu sudah lengkap, mulai dari genset untuk mengangkat air bila listrik mati.

Selebihnya bak tandon air dengan kapasitas daya semprot selama satu jam, kemudian pengambilan air tidak lagi dari bak penampung melainkan langsung melalui hidran. ”Dari hidran inilah akan dipasang slang dengan panjang maksimal 200 meter, tapi pada 100 meter pertama ditopang dengan daya semprot pompa jinjing,” tandas Widyo.

Previous post H-10 Lebaran, Satpol PP Pati Giatkan Patroli di Pusat Perbelanjaan
Next post Tiap Tahun Penduduk Kabupaten Pati Rata-rata Bertambah 1,09 Persen

Tinggalkan Balasan

Social profiles