Pengguna Jalan Minta Agar Ceceran Tanah Selalu Dibersihkan

Ceceran tanah yang dibawa masuk maupun keluar oleh ban ”dump truck” pengangkut di Jl Kembang Joyo, Kalidoro Pati.(Alman Eko Darmo/Samin News)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Beberapa hari terakhir atau sejak keluar maupun masuknya ”dump truck” pengangkut tanah  di lokasi proyek fasilitas umum, di pinggir Jl Kembang Joyo Pati, maka ceceran tanah tersebut tak bisa dihindari. Jika masih dalam kondisi basah tanah uruk tersebut menempel pada aspal jalan.

Akan tetapi, jika kering pun berubah menjadi debu sehingga bila kendaraan truk maupun roda empat lainnya melintas, baik dari barat, utara dan selatan, maka debu pun beterbangan. Sebab, akses jalan keluar maupun masuk ke lokasi proyek itu tepat, pada posisi lokasi tikungan ruas jalan tersebut.

Karena itu, papar beberapa pengguna jalan yang berkendara motor, hendaknya pihak yang melaksanaklan pekerjaan tersebut, sejak mulai pagi ada aktivitas ”dump truck” membawa tanah uruk dan keluarnya dari lokasi itu harus ada pekerja, minimal dua orang. ”Tugasnya tak lain menyingkirkan ceceran tanah itu ke tepi jalan, dan seorang lainnya bertugas membersihkannya menggunakan sapu lidi,” ujar Sumani, pengguna jalan yang mengaku dari Trangkil.

Ceceran tanah yang berubah menjadi debu tidak hanya di sekitar lokasi pekerjaan tapi semakin jauh ke utara, di mana ”dump truck” itu melintas.(Alman Eko Darmo/Samin News)

Di sisi lain, bahkan ada pengguna jalan yang berkendara motor sempat bertanya itu proyek apa, karena yang bersangkutan tidak melihat adanya papan proyek yang terpasang di pinggir jalan tersebut. Akan tetapi salah seorang di sebelahnya menyahuti, bahwa ada yang bercerita itu adalah proyek pembangunan alun-alun.

Sedangkan seorang lainnya yang juga berhenti melihat dari seberang saluran, tempat di mana lokasi proyek itu berada, terlepas itu proyek apa saja kalau memanfaatkan akses jalan untuk lalu-lalang kendaraan keluar maupun masuk lokasi tetap harus dipasang rambu-rambu sementara. Apalagi, ada ceceran material tanah maka tiap hari harus dibersihan.

Sementara itu, Kepala Budang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Arif Wahyudi saat dihubungi sedang mengikuti rapat di pendapa kabupaten soal Detail Enginering Design (DED). Sedangkan salah seorang pekerja menjelaskan, bahwa hal itu segera akan diatasi, dan termasuk tiap sore selesai kerja, tanah yang menempel di aspal jalan disemprot air menggunakan tanki.

Previous post Peduli Pekerja Seni, Pemkab Jepara Gelar Panggung Musik Secara Daring
Next post Uji Coba PTM Kedua SMA Negeri 1 Pati Batal

Tinggalkan Balasan

Social profiles