SAMIN-NEWS.com, PATI – Sabtu (8 Mei) hari ini, pihak yang bekompeten di Pati yang mendapat dukungan dari jajaran Forkopimcam Kecamatan Pati, melakukan skrining terhadap swalayan di Pati. Setlah beberapa pengunjung dan karyawan swalayan yang bersangkutan dilakukan swab antigen, satu di antara pengunjung dinyatakan positif.
Adapun pengunjung yang bersangkutan, adalah yang hari ini berbelanja di swalayan di Jl Dr Sutomo Pati. Sedangkan pengunjung di kawasan pertigaan Gemeces, setelah dilakukan swab antigen, sebanyak 50 orang hasilnya negatif.
Untuk swab antigen di lokasi swalayan yang pengunjungnya positif dilakukan oleh personel dari Puskesmas Pati I, dan yang semua pengunjungnya dinyatakan negatif dilakukan personel dari Puskesmas Pati II. Di lokasi ini, ikut membantu pula petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati.
Skrining pengunjung ke pusat perbelanjaan ini terpaksa harus dilakukan, mengingat menjelang Lebaran ini yang datang berbelanja berjubel. Sehingga untuk memberlakukan protokol kesehatan (Prokes) tetap ada kendala, karena banyaknya pengunjung.
Karena itu, tandas dokter purnatugas yang diperbantukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati dalam melaksanakan penanganan Covid-19, dr Luther Selawa menegaskan, jika masyarakat tetap abai terhadap protokol kesehatan, maka penyebaran Covid-19 ini cukup sulit diputus mata rantainya. ”Jangan abaikan untuk memakai pelindung, yaitu masker,” tandasnya.
Dengan demikian, lanjutnya, bagaimana jika orang yang positif terpapar berada di tengah-tengah kerumunan banyak orang seperti di swalayan, tapi abai tidak memakai masker juga para pengunjung lainnya, maka semua akan tertular. Karena itu pihaknya tetap menekankan, pakailah masker sertai patuhilah protokol kesehatan.
Pihaknya sependapat jika di hari-hari menjelang Lebaran ini, para pengunjung swalayan dan pusat keramaian lainnya juga dilakukan skrining. ”Harapannya, agar warga ini lebih berhati-hati sehingga jangan sampai terpapar Covid-19 karena berada di pusat-pusat keramaian,” imbuhnya.
Diperoleh keterangan, dalam melakukan skrining di pusat keramaian swalayan ini tidak hanya pengunjung yang dilakukan swab antigen. Para pekerja di swalayan tersebut juga dilakukan hal sama, dan masing-masing swalayan itu jumlahnya 50 orang, tapi yang positif hanya satu orang, yaitu swalayan di Jl Dr Sutomo.
