SAMIN-NEWS.com, PATI – Setelah beberapa hari ”Samin News” (SN) tidak mengabarkan pelaksanaan pemakaman jenazah standar protokol Covid-19, bukan berarti hal itu tidak ada. Akan tetapi, satu-satu dua hari terakhir hal tersebut masih berlangsung.
Hanya saja, lokasinya di wilayah Pati utara, sehingga hal tersebut ditangani relawan Tunggulwulung, Di antaranya, yaitu Sabtu (8/Mei) 2021 kemarin sekitar pukul 14.30, jenazah seorang laki-laki, warga Desa Keboromo, Kecamatan Tayu.
Sebelum meninggal yang bersangkutan, sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Sebening Kasih Tayu. Sedangkan sehari sebelummya, Jumat (7/Mei) 2021 pemakaman standar sama juga berlangsung di Desa Kajar, Kecamatan Trangkil, sehingga pemakaman juga dilakukan relawan Tunggulwulung.
Dari keterangan yang dihimpun ”Samin News” menyebutkan, bahwa sebelum meninggal almarhumah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Dokter Moewardi Solo. Sementera itu, untuk pemakaman Minggu hari ini, adalah jenazah seorang laki-laki, warga Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo.
Hal tersebut dimakamkan oleh Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pati, karena wilayah ini masuk kawasan Pati selatan. Sebelum meninggal, almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Bangsa Pati.
Dalam prosesnya, oleh RS tersebut, bila meninggal malam hari maka selesai pemulasaraan jenazah di antar ke rumah duka oleh pihak RS yang bersangkutan. Baru pagi harinya, mobil ambulans dari RS kembali datang ke rumah duka untuk membawa jenazah tersebut ke tempat pemakaman.
Terlepas dari hal di atas, sejak Jumat (7/Mei) lalu kawasan Kota Pati memang muncul hal-hal mengejutkan. Satu di antaranya, adalah terpaparnya puluhan warga di Komplels RSS RT 10 dan 12 RW 1 Sidokerto, Kecamatan Pati, sehingga memunculkan klaster baru yang tak bisa dihindari.
Akibatnya, Sabtu (8/Mei) kemari dan juga Jumat sebelumnya puluhan warga harus masuk ke beberapa rumah sakit untuk menjalani perawatan, dan isolasi, serta ada pula yang harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Selebihnya, pemberian swab antigen juga dilakukan di dua swalayan, baik terhadap pengunjung maupun karyawan, satu orang pengunjung terpapar positif.