Semalam Satu Lagi Jenazah Dimakamkan Standar Protokol Covid-19

Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati 1 bersama personel pengantar dari Rumah Sakit (RS) Fastabiq Sehat Pati saat menurunkan jenazah dari ambulans dan mengusungya ke lubang pemakaman.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Siang hari Kamis (20/Mei) 2021 kemarin, baik Tim Pemakaman Jenazah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati 1 dan 2, masing-masing memakamkan satu jenazah laki-laki. Pemakaman tesebut, tentu menggunakan standar protokol Covid-19.

Dengan demikian, untuk Pati utara dan selatan sama-sama memakamkan jenazah yang satu dari Desa Jimbaran, Kecamatan Margorejo. Sebelum meninggal dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat, almarhum sempat dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati.

Sedangkan satu jenazah laki-laki lainnya, adalah warga Dukuhseti yang dimakamkan oleh BPBD Pati 2 atau wilayah utara. Sebelum meninggal almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dokter Kariadi Semarang.

Pemasukan jenazah ke lubang pemakaman dan mulai dilakukan pengurukan/penutupan, untuk pemakaman standar protokol Covid-19, di Desa Suwaduk, Kecamatan Wedarijaksa, Pati, Kamis (21/Mei) semalam.

Hal tersebut dibenarkan Koordinator Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati. Khayun Fulanun. Selesai pemakaman di siang hari, pihaknya ganti melanjutkan pemakaman jenazah seorang perempuan, warga Desa Suwaduk, Kedcamatan Wedarijaksa.

Dengan kondisi kejadian di Pati berkait pemakaman standar protokol Covid-19, piahknya berulang kali menyampaikan kepada khalayak, bahwa sudah saatnya jenazah yang dimakamkan dengan standar protokol tersebut mendapat perhatian semua khalayak. Maksudnya, warga di desa yang bersangkutan harus mulai ikut memperhatikan.

Tahap akhir proses pemakaman jenazah standar protokol Covid-19, di Desa Suwaduk, Kecamatan Wedarijaksa.

Sebab, lanjut dia, untuk pemakaman jenazah warga yang meninggal dan harus dimakamkan dengan standar protokol Covid-19, justru jangan dijauhi mdlainkan ledbih baik dimakamkan dan didoakan bersama-sama. Hal itu medmang menjadi tanggung jawab bersama, sehingga jangan ada yang merasa takut untuk ikut memakamkannya.

Karena itu, untuk tahapan sekarang ini warga ikut melayat sampai ke tempat pedmakaman juga sudah semestinya, agar bisa ikut mendoakan. ”Jika pada tahapan tesebut masih ada warga yang tidak percaya diri, untuk pemakaman diserhkan kepada jaga tetangga juga tidak apa-apa, asal jangan sampai lupa memakai alat pelindung diri (APD),”imbuhnya. 

Previous post Satu Dari Puluhan Klaster RSS Sidokerto Meninggal
Next post Pasar KUD Sukolilo Dinihari Tadi Terbakar

Tinggalkan Balasan

Social profiles