SAMIN-NEWS.com, PATI – Jika siang hari sebelumnya, Jumat (30 April 2021), sudah dua jenazah laki-laki dimakamkan dengan standar protokol Covid-19. Masing-masing, satu warga Semirejo, Kecamatan Gembong, dan satu lainnya, warga Desa Badegan, Kecamatan Margorejo.
Selesai itu, malam harinya menyusul dimakamkan lagi ganti dua jenazah perempuan, di mana yang lebih dahulu dimakamkan adalah jenazah seorang perempuan, warga Desa Karangwono, Kecamatan Tambakromo. Sebelum meninggal perempuan itu sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayen.
Bertambahnya pemakaman dua jenazah tadi malam, maka dalam kurun waktu sehari semalam tersebut sudah empat jenazah yang dimakamkan oleh tim pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati. Sebab, selesai pemakaman dari Desa Karangwono, tim ganti memakamkan satu jenazah perempuan lainnya.
Sedangkan jenazah yang dimaksud, adalah seorang perempuan warga Desa Panjunan, Kecamatan Pati yang baru bisa dimakamkan pada tengah malam hingga dinihari. Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Panjunan, Danu Ikhsan Haris Chandra, harus menunggui selesainya pemakaman sekitar pukul 24.45.
Ditanya berkait hal tersebut, Danu, (panggilan akrabnya kades itu), memaparkan bahwa dalam mengahadapi situasi pandemi selama ini pihaknya bersama jajaran perangkat lainnya dan warga saling bahu membahu. Sehingga saat ada warganya yang positif terpapar tapi tanpa gejala tidak ada di tempat, terus dicari ke mana perginya.
Ternyata, yang bersangkutan nongkrong di warung kopi Ya’ik sehingga langsung dijemput untuk dibawa pulang, dan diharuskan isolasi mandiri agar tidak menularkan virus terebut kepada orang lain. ”Dalam satu tahun ini warga kami yang meninggal dan dimakamkan dengan standar protokol Covid-19 sudah enam orang, dan yang terakhir semalam dirawat di RS KSH Pati,” ujarnya.
Sementara itu, tadi malam, ada tambahan lagi seorang perempuan warga Desa Pagerharjo, Kecamatan Wedarijaksa yang meninggal. Akan tetapi, untuk pemakaman jenazahnya baru dilakukan, Sabtu (1 Mei) 2021 tadi pagi, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pajaran, di desa setempat.
Sebelum meninggal, papar Modin Desa Pagerharjo, Karsimin, almarhumah yang mempunyai riwayat penyakit bawaan paru-paru ini sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo. ”Akan tetapi, sebelum itu melakukan kontak dekat dengan adiknya yang baru pulang dari Jepang,” imbuhnya.
Diperoleh informasi bahwa sebenarnya, Sabtu (1 Mei) 2021 hari ini sedianya akan dimakamkan lagi satu jenazah lainnya yang jika ditilik namanya, adalah seorang laki-laki, warga Desa Sarimulyo, Kecamatan Winong. Karena hasil swab terakhir dari Rumah Sakit (RS) tempat dia dirawat, KSH, belum keluar, maka pemakaman oleh tim BPBD pun dibatalkan.