SAMIN-NEWS.com, JEPARA – Meskipun dalam masa pandemi, belum lama ini warga Kabupaten Jepara kembali melarung kepala kerbau sebagai penanda puncak pekan syawalan, Kamis (20/5/2021) kemarin.
Jika biasanya tradisi melarung kepala kerbau selalu diikuti oleh ratusan perahu dengan ribuan penumpang, karena sedang masa pandemi maka kali ini pelaksanaan tradisi tersebut sedikit berbeda.
Sebab kali ini upacara pelarungan tersebut hanya diikuti oleh beberapa kapal saja. Hal tersebut dilakukan demi menghindari terjadinya kerumunan massa.
Bupati Jepara Dian Kristinadi yang juga menghadiri acara tersebut mengatakan bahwa pelarungan kali ini memang sangat berbeda dengan apa yang biasa masyarakat saksikan ketika sebelum masa pandemi.
“Tahun ini pelarungan dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan. Meskipun begitu, Alhamdulillah hal tersebut tidak mengurangi makna dan kekhidmatan dari tradisi ini,” tuturnya di sela acara.
Disampaikan Andi, sebelum pandemi prosesi pelarungan ini diikuti hampir 10 ribu orang, dari berbagai wilayah termasuk luar kota. Namun kali ini, hanya diikuti puluhan orang saja. Hal ini karena kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan.