SAMIN-NEWS.com, PATI – Kabar yang beredar santer di media sosial, Jumat (18/Juni) 2021 adalah tingginya lonjakan kasus Covid-19. Bahkan konon Pati juga disebut-sebut mempunyai daftar angka paling tinggi se Jawa Tengah, sehingga tidak menutup kemungkinan data warga yang meninggal dan harus dimakamkan standar protokol kesehatan tersebut juga paling tinggi.
Masalahnya, karena selama ini tidak ada data resmi warga Pati yang meninggal dan pemakamannya menggunakan standar protokol itu, baik harian, mingguan maupun per bulannya. Kamis (17/Juni) kemarin hingga malam hari (semalam), misalnya, data yang dihimpun ”Samin News” menyebutkan jumlah seluruhnya ada 25 jenazah yang harus dimakamkan standar protokol Covid-19.
Jumlah tersebut, tentu belum termasuk jenazah yang dimakamkan oleh tim ”jaga tetangga,” di mana saat ini sudah ada beberapa tim tersebut mulai diberdayakan. Dengan demimkian, jenazah yang dimakamkan sebanyak itu dilaksanakan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati 1, Pati 2, dan Pati 3.
Dengan mulai diberdayakannya tim ”jaga tetangga” untuk pemakaman bagi Koordinator Tim Pati 1 Khayun Fulanun, pihaknya cukup responsip sehingga tim yang bersangkutan tidak perlu canggung maupun ragu. ”Melalui upaya tim tersebut, paling tidak saling menunggu utamanya pihak keluarga duka tidak perlu terjadi,”ujarnya.
Diperoleh keterangan, bahwa jumlah jenazah yang harus dimakamkan kemarin sampai tadi malam masih sebanyak itu, masing-masing dari tim Pati 1 saja ada 14 jenazah. Sedangkan tim Pati 2 (utara) memakamkan 5 jenazah, dan Pati 3 yang sering bergantian lokasi tugas dengan tim Pati 1 (tengah) dan selatan memakamkan 6 jenazah.
Sementara itu, untuk Jumat pagi ini warga Pati yang meninggal dan harus dimakamkan standar protokol Covid-19 baru dua orang. Masing-masing di kawasan Pati tengah satu orang dan Pati utara satu orang, tapi jajaran tim Pati utara atau juga tim Tunggulwulung mengharap agar hari ini cukup memakamkan satu jenazah saja.
