Kepala Pasar Puri Baru yang Tak Bosan-bosannya Siaran untuk Para Pengunjung Pasar

SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Bupati Pati, paling konsisten yang melaksanakan adalah Kepala Pasar Puri Baru Pati, Kartono. Dengan sebuah megaphone kecil, sewaktu-waktu busa bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain dalam lingkungan pasar.

Akan tetapi, lebih banyak dia mengambil posisi di koridor depan pasar, karena di tempat itu merupakan pusat keluar maupun masuknya pengunjung yang hendak maupun selesai berbelanja. Lagi pula, poengunjung ini orangnya tentu tidak tetap, sehingga setiap harinya bisa berganti-ganti sehingga perlu mengetahui upaya apa yang dilakukan pihaknya dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Sebab, paparnya, pasar adalah kawasan paling rentan terhadap terjadinya penyebaran virus karena di tempat ini merupakan pusat terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli. ”Dengan demikian, kami lebih mudah menyampaikan imbauan-imbuan yang langsung bisa diterima oleh mereka,” ujarnya.

Kepala Pasar Puri Baru Pati, Kartono dengan megaphone andalannya selalu mencegat pengunjung di koridor depan pasar, diimbau agar menerapkan protokol kesehatan.(Foto:SN/dok-wid)

Imbauan yang rutin disampaikan pihaknya melalui megaphone, lanjut dia, adalah para pengunjung hendaknya selalu mencuci tangan. di ujung masuk menuju koridor depan tersebut, sudah disediakan tempat tandon air cukup besar, lengkap dengan sabun untuk mencuci tangan, dan selain itu kepada mereka juga jangan lupa memakai masker.

Hal sama ini juga disampaikan kepada para pedagang, dan selebihnya adalah jam buka atau kegiatan berjualan mulai dari pagi hingga siang pukul 14.00. Sedangkan yang berjualan pada malam hari atau para bakul di pelataran hanya boleh berjualan sampai pukul 21.00, sehingga pada jam tersebut semua pelataran harus benar-benar sudah bersih.

Jika di antara mereka ada yang mencoba untuk mengabaikan, maka peringatan sering diberikan sehingga seperti tiap hari, baik pagi maupun siang pihaknya tak bosan-bosannya ”siaran” menggunakan megaphone. ”Kendati bagi yang mendengarkan sampai bosan, tapi paling tidak mereka mengingatnya apa yang harus dilakukan saat hendak masuk dan belanja ke Pasar Puri Baru,” imbuhnya.

Previous post Bendung Karangnongko Diharapkan Mencukupi 3 Kecamatan
Next post Sinetron “Suara Hati Istri” Memang Sudah Kelewat Batas

Tinggalkan Balasan

Social profiles