SAMIN-NEWS.com, PATI – Mengakhiri pekan pertama Juni 2021 warga Pati yang meninggal dan harus dimakamkan standar protokol Covid-19 sebanyak 36 jenazah. Jika semula ”Samin News” menyebut angka 33 pada Sabtu (5/6) siang menjelang sore kemarin, ternyata hal itu terjadi penambahan lagi.
Semalam atau tadi malam, menyusul dimakamkan lagi tiga jenazah lainnya yang semuanya adalah perempuan, dan pemakaman tersebut berlangsung hingga Minggu (6/6) sekitar pukul 01.30. Masing-masing dilaksanakan oleh Tim Pemakaman Jebazah BPBD Pati 1 (Pati selatan) dan BPBD Pati 2 (Pati utara).
Khusus yang disebut terakhir berdasarkan keterangan yang dihimpun menyebutkan, dilaksanakan oleh Tim Pemakaman BPBD Pati 2 dari Pati utara. Adapun yang harus dimakamkan oleh tim ini, yautu jenazah seorang perempuan, warga Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti yang sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Sebening Kasih Tayu.
Sementara tim pemakamn dari BPBD Pati 1 juga harus memakamkan jenazah lainnya, yaitu seorang perempuan, warga Desa Blingijati, Kecamatan Winong. Sebelum meninggal almarhumah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati, dan selesai itu tim juga harus bersiap-siap kembali untuk melaksanakan tugas lagi.
Akan tetapi, tim yang bersangkutan bisa sedikit beristirahat selesai melasanakan pemakaman jenazah seorang perempuan dengan standar protokol Covid-19, di Desa Blingijati, Kecamatan Winong. Sebab, jebazah yang harus dimakamkan berikutnya, adalah seorang perempuan warga Desa Winong, Kecamatan Pati, masih harus menunggu.
Sebelum, meninggal, papar salah seorang anggota keluarga almarhumah sempat dirawat di RS Sebening Kasih Tayu, sejak Rabu (2/6) lalu. Sedangkan saat meninggal, untuk pemakamannya masih harus dibicarakan dengan semua keluarga. “Maksudnya, dimakamkan di Kudus atau di di Winong, Pati sehingga untuk penggalian makam baru dilaksanakan pukul 21.15,” ujarnya.
Selesai pemakaman tersebut, tim yang bersangkutan tidak langsung bergegas meninggalkan lokasi makam. Sedangkan kordinator pemakaman BPBD Pati 1, Khayun Fulanun, hanya berkomentar singkat semoga dinihari ini sudah tidak ada lagi susulan jenazah yang harus dimakamkan lagi dengan standar tersebut.
Jika hal itu sampai terjadi, maka pelaksanaannya bisa sampai subuh dinihari, dan hanya itu harapan mereka. “Sebaliknya, jika Minggu (6/6) besok (hari ini-Red) ternyata ada lagi, ya kita tetap harus bersiap lagi,” imbuhnya.