SAMIN-NEWS.com, PATI – Kawasan lingkungan perusahaan yang mempekerjakan banyak pekerja, saat ini mulai dirambah penyebaran Covid-19. Sehingga perlu tindakan cepat oleh pihak yang berkompeten dan juga jajaran manajemen perusahaan yang bersangkutan, agar penyebarannya di masa pandemi ini semakin tidak terkendali.
Apalagi, dari data yang dihimpun ”Samin News” sudah ada di antara pekerja di salah satu perusahaan itu yang meninggal, karena positif terpapar Covid-19. Meskipun, dari personel serikat pekerja perusahaan yang bersangkutan ketika ditanya berkait hal itu melalui ponselnya sampai Sabtu (5 Juni) hari ini belum memberikan jawaban.
Sementara itu dari kalangan keluarga pekerja perusahaan lainnya, sejak Senin (31/Mei) lalu ada beberapa pekerja yang positif terpapar Covid-19. ”Bahkan, sampai Kamis (3 Juni) lalu, jumlahnya sudah enam orang,” ujar keluarga pekerja yang bersangkutan, dan keberatan disebut identitasnya.
Sedangkan dua pekerja lainnya, lanjutnya, masih menuggu hasil swab PCR, dan terlepas bagaimana hasil dua orang tersebut, menurut apa yang dipahami ketentuannya, jika dalam satu tempat yang terpapar positif lebih dari lima orang, maka tempat tersebut harus ditutup untuk sementara waktu. Kesempatan itu dimanfaat untuk melakukan sterilsasi, seperti yang dilakukan di Puskesmas Gembong maupun Wedarijaksa I.
Kendati perusahaan tesebut, bukan merupakan pusat pelayanan kesehatan oleh para tenaga kesehatan tapi berkait soal ketentuan Covid-19 adalah sama sehingga pihak yang berkompeten harus tegas. ”Demikian pula, pihak terkait hendaknya juga segera melakukan tracking terhadap orang-orang yang punya kontak dekat dengan para pekerja di perusahaan itu,” tandasnya.
Sementara itu, Samin News yang mencoba konfirmasi dengan jajaran menejemen perusahaan tersebut setelah jam istirahat siang, sesuai ketentuan harus melapor di Pos Satpam. Seorang pekerja perempuan berseragam hitam-hitam mengaku bernama Anastasia mempersilakan menungu, karena harus terlebih dahulu disampaikan ke pihak manajemen.
Setelah menuggu sekitar 15 menit, pekerja perempuan yang bersangkutan menyampaikan bahwa pihak manjemen tidak bisa ditemui. ”Sedang ada meeting,” tegasnya.