SAMIN-NEWS.com, PATI – Sesuai jadwal Senin (7 Juni) 2021 hari ini, Puskesmas Wedarijaksa I harus kembali membuka layanan kesehatan untuk masyarakat. Karena itu, pagar gerbang bagian depan yang beberapa hari sebelumnya sengaja ditutup rapat, sudah kembali dibuka menyusul selesainya dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di lingkungan fasilitas tersebut.
Hal itu harus dilakukan karena dari hasil swab PCR terhadap 60 orang tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas yang bersangkutan, ternyata diketahui delepan orang di antaranya positif terpapar Covid-19. Dari jumlah tesebut tiga di antaranya, adalah tiga orang bidan desa yang merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat di tingkat bawah.
Dengan diketahui terpaparnya jajaran nakes di lingkungan puskesmas yang bersangkutan, jelas Kepala Puskesmas Wedarijaksa I, Suroso MKes, maka pihaknya bersama seluruh jajaran harus ekstra hati-hati. ”Sebab hal yang paling sulit adalah mendeteksi awal terhadap orang tanpa gejala (OTG) saat mereka harus mendapat layanan kesehatan,” ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, setiap warga yang datang untuk berobat ke Puskesmas maka pemberlakuan protokol kesehatan (prokes) harus benar-benar maksimal. Selain saat memasuki halaman terlebih dahulu harus mencuci tangan dengan sabun, maka hal yang mutlak harus dilakukan adalah memenuhi ketentuan memakai masker.
Berikutnya setelah mendaftar satu per satu, mereka pun harus mengambil tempat duduk di deretan kursi antrean. Setelah itu, mereka juga akan dipanggil sesuai nomor urut sehingga tidak ada di antara mereka yang menciptakan kerumunan, sehingga harapannya baik masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang harus melayani sama-sama dalam kondisi aman.
Belajar dari kejadian terpaparnya jajaran personel tenaga kesehatan dengan positif terpapar Covid-19, maka hari ini pihaknya juga kembali melalukan swab PCR dan antigen terhadap 77 orang. Ada pun rincian mereka adalah sebagai berikut, sebanyak sepuuh orang dengan menjalani swab PCR, dan terbanyak atau 62 orang lainnya merupakan tracking antigen.
Sedangkan lima orang lainnya harus dilakukan bumil antigen, tapi hasil untuk kesemuanya baru bisa diketahui paling lambat nanti malam.