Teguh Bandang Waluya; Perawatan Pasien Covid-19 Agar Terpusat di Satu Rumah Sakit

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Pati, Teguh Bandang Waluya

SAMIN-NEWS.com, PATI – Mengingat kondisi warga yang positif  terpapar Covid-19 yang tiap hari terus bertambah, hendaknya pihak yang berkompeten di Pati saat ini fokus terhadap mereka yang harus menjalani perawatan. Yakni, untuk lokasinya lebih baik difokuskan di salah satu rumah sakit, utamanya rumah sakit pemerintah.

Dengan demikian, agar pasien yang harus menjalani perawatan tidak menyebar di banyak rumah sakit  sehingga upaya penanganannya juga bisa lebih fokus. Karena itu, hal tersebut harus menjadi pertimbangan sehingga rumah sakit umum pemerintah bisa mengurangi ruang perawatan yang digiunakan untuk merawat pasien biasa.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Pati, Teguh Bandang Waluya mengungkapkan keinginannya itu begitu Senin (14/Juni) malam (semalam) tadi melihat langsung banyaknya antrean  pasien yang positif terpapar Covid, di salah sebuah rumah sakit di Tayu. ”Untuk yang masih berada di ruang IGD saja, jumlahnya ada 14 orang,”ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga melihat ada pasien yang harus menerima infus di dalam mobilnya, dan jika tidak salah ada tiga orang. Hal itu jelas, bahwa ruang yang untuk merawat pasien terpapar Covid-19 tidak mencukupi, sehingga banyak di antara mereka yang antre untuk bisa mendapat ruang perawatan.

Semisal, pasien tersebut dirawat terfokus di rumah sakit pemerintah tentu bisa lebih maksimal, dan misal terbentur tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas, tentu Tim Gugus bisa menyediakan nakes yang dibutuhkan. Dengan demikian, untuk perawaan terpusat pasien terpapar ini bisa seperti di Jakarta, di Wisma Atlet.

Mengingat kondisi di Pati penyebaran Covid-19 yang terus bertambah, dan harus banyak yang dirawat maka, apa yang dia gagas ini lebih baik bisa dipertimbangkan. ”Semua itu maksud dan tujuan kami tak lain agar tindak lanjut penanganan pasien positif terpapar Covid-19 ini bisa lebih fokus dan maksimal,”imbuhnya.

Kepala Dispermades, Sudiyono Previous post Pemerintah Desa Wajib Sediakan Akses Informasi Desa
Next post Pedagang Pasar Gembong Asal Kudus Jalani Swab, Dua Positif

Tinggalkan Balasan

Social profiles