SAMIN-NEWS.com, PATI – Berawal dari terlalu lamanya keluarga duka menunggu giliran pemakaman jenazah anggota keluarganya dari Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) karena banyaknya jenazah yang dimakamkan. Hal itu menggugah kesiapan jajaran personel Puskesmas Jakenan, utuk membentuk personel pemakaman jenazah standar prokol Covid-19 di wilayahnya.
Dengan demikian, paling tidak saat ini warga di Kecamatan Jakenan paling tidak sedikit merasa lega, karena jika terjadi kematian dan harus dimakamkan standar protokol kesehatan sudah ada tim yang siap. Agar tidak saling bersamaan, maka tim dari Puskesmas ini juga koordinasi dengan tim dari Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Pati.
Seperti yang terjadi Kamis (24/Juni) kemarin misalnya, papar salah seorang personel yang bersangkutan, Agung Cahyono, pihaknya terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan tim BPBD. ”Yakni, untuk pemakaman warga Desa Tondomulyo, Kecanatan Jakenan yang memang ada indikasi positif terpapar, tapi dari BPBD tidak bisa memastikan kesiapannya jam berapa,”ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya langsung mengambil langkah dan melakukan koordinasi dengan warga serta pihak keluarga. Hal tersebut untuk menghindari agar jenazah tidak terlalu lama menunggu karena terlebih dahulu harus dilakukakan pemulasaraan di rumah sakit, dan baru diantar untuk dimakamkan oleh tim.
Mengingat warga dan keluarga sudah sepakat tapi tidak ada yang bersedia memandikan, maka pihaknya pun harus melakukan hak tersebut, lengkap dengan pemulasraannya sampai memasukkannya ke dalam peti. Dengan demikian, maka jenazah itu bisa sesegera dimakamkan sehingga selesai itu timnya pun bisa menyelesaikan pemakaman lainnya.
Adapun jenazah yang kemarin dimakamkan oleh timnya, adalah seorang warga Desa Karangrejo Lor, Kecamatan Jakenan yang sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH). ”Sehari sebelumnya, Rabu (23/Juni) juga ada pemakaman jenazah lainnya tapi kami belum ikut ambil bagian, dan juga tidak mengetahui,”imbuhnya.