SAMIN-NEWS.com, PATI – Sampai pertengahan Juli 2021 ini, rencana peningkatan ruas jalan Beketel, Kecamatan Kayen hingga Maitan, Kecamatan Tambakromo sepanjang hampir tujuh kilometer, sama sekali belum ada Rencana Kerja Operasional (RKO) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Padahal, alokasi anggaran yang pagunya tidak kurang dari Rp 9 miliar tersebut bersumber dari bantuan keuangan (Banku) Pemprov setempat.
Dengan demikian, dikhawatirkan nanti sudah kehabisan hari kalender untuk melaksanakan peningkatan ruas jalan itu, dan akhirnya tidak bisa dilaksanakan. Padahal, selain kerusakan ruas jalan itu sudah cukup lama terjadi juga lokasi ruas jalan tersebut tingkat kesulitannya juga tinggi, karena lokasinya di kawasan berbukit-bukit, serta tikungan dan turunan serta tanjakan.
Tidak hanya itu, papar Kepala Seksi (Kasi) Jalan Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Hasto Utom, untuk materi paket pekerjaan peningkatan ruas jalan tersebut tidak hanya melulu diperkuat dengan pengaspalan semata. ”Akan tetapi, ada pula yang harus menggunakan konstruksi rigid beton,”tandasnya.
Padahal, lanjut dia, untuk melaksanakan paket pekerjaan yang disebut terakhir, tentu ada jeda waktu untuk menunggu sampai umur beton memenuhi syarat maksimal, yaitu 28 hari. Kendati konstruksi tersebut hanya pada bagian paling rawan, karena struktur tanahnya labil tapi pelaksanaan pekerjaannya tetap harus menghitung hari kalender.
Karena itu, jika RKO sudah ada maka pihaknya akan melakukan evaluasi dan untuk mengejar sisa ketersediaan hari kalender, paket pekerjaan tersebut akan langsung masuk ke panitia lelang elektronik untuk ditenderkan. Jika RKO sudah bisa diterbitkan sekarang oleh pihak pemprov, maka paling tidak akhir Agustus mendatang sudah selesai lelang.
Paling tidak, awal September sudah bisa mulai melaksanakan pekerjaan hingga pertengahan Desember 2021 bersama paket pekerjaan peningkatan ruas jalan Pohgading ke objek agro wisata Jolong, khusus untuk akses ruas jalan keluar. ”Akan tetapi, jika RKO tidak bisa turun secepatnya maka kami akan kesulitan menghitung hari kalender pelaksanaan pekerjaan,”ujarnya.