Kabumi Boleh Diselenggarakan, Agus Purwanto: Hanya Ritualnya

SAMIN-NEWS.com, PATI – Bulan  Apet atau secara kalender masehi masuk bulan Juni-Juli ini rata-rata di Kecamatan Cluwak sedang memperingati Sedekah Bumi (Kabumi). Suatu ritual selamatan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Pencipta terhadap rezeki yang tumbuh dari bumi dengan bentuk ungkapan doa. Serta biasanya ada hiburan seperti pagelaran pewayangan.

Kabumi di masa pandemi Covid-19 ini harus memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah kerumunan masyarakat agar tidak ada klaster penyebaran Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Camat Cluwak, Agus Purwanto selalu berupaya memberikan edukasi bagi warganya. Pihaknya mengaku melakukan sosialisasi kepada para tokoh setempat di tengah penerapan PPKM darurat terhadap pelaksanaan Kabumi.

Teranyar, ia melakukan sosialisasi di Desa Ngablak dan Desa Sentul. Pasalnya kedua desa itu belum ada kabumi. Oleh karena itu, ke depannya pada waktu kabumi tiba bisa berjalan dengan tertib serta menerapkan prokes ketat.

“Kami baru dari Ngablak dan Sentul untuk memberi edukasi kepada Kades dan tokoh masyarakat agar acara sedekah bumi hanya diselenggarakan secara ketat dan sederhana,” kata Agus kepada Samin News, Rabu (7/7/2021).

Pihaknya menegaskan kabumi boleh saja untuk ritualnya. Tetapi untuk keramaian atau hiburan tidak diperbolehkan sama sekali. Terkait pelaksanaan kabumi dengan prokes itu, Kades dan perangkat desa sudah memahami dan tidak akan melanggar aturan.

Ia mengatakan adapun ritual kabumi dilaksanakan dengan durasi maksimal hanya 30 menit, begitu pula yang hadir maksimal 10 orang. Jika ternyata di lapangan terdapat pelanggaran, Agus menyebut tim Satgas Kecamatan tak segan untuk membubarkan perayaan itu.

“Bila dipantau tim dari kecamatan melanggar, akan dibubarkan. Mereka memahami hanya ritualnya saja, seperti kemarin di Desa Karangsari hanya dengan 5 (lima) wayang kelir mini durasinya maksimal 30 menit,” terangnya.

Agus menambahkan kabumi pasti dengan prokes ketat. Terlebih kalau tidak diselenggarakan ritual, para Kades takut terhadap datangnya balak (bencana). Dan di Kecamatan Cluwak sedekah bumi tinggal Sentul dan Ngablak.

Previous post Pejabat Pembuat Komitmen; Desain Tetap Jadi Acuan Pelaksanaan Pekerjaan Kolam Tambat Kapal
Next post PPKM Darurat, Kapolres Jepara Sambangi PT HWI

Tinggalkan Balasan

Social profiles