SAMIN-NEWS.com, PATI – Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Sabtu (24/Juli) kemarin mengira hanya akan berlangsung pemakaman empat jenazah standar protokol Covid-19. Di antaranya, satu jenazah oleh Tim Pati 2 (utara), dan tiga jenazah lainnya sudah dibagi satu per satu untuk dimakamkan Tim Pati 1, 3, dan 4.
Akan tetapi siang menjelang sore, mendadak tim utara ada perintah untuk kembali memakamkan satu jenazah, warga Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, dan sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Sebening Kasih setempat. Karena itu, pelaksanaan pemakamannya pun baru bisa berlangsung sehabis maghrib.
Demikian pula, papar Koordinator Tim Pemakaman BPBD Pati, Khayun Fulanun, karena terjadi penambahan yang harus dimakamkan sampai lima jenazah, termasuk dari kawasan wilayah utara maka pelaksanaannya baru selesai menjelang pukul 21.00. ”Dengan demikian, harapan tim agar kemarin berlangsung pemakaman dengan jumlah jenazah di bawah angka lima belum dikabulkan,” ujarnya.
Jika pemakaman pagi ditambah pemakamiang menjelang sore hingga malam, lanjutnya, maka seluruhnya menjadi sembilan jenazah. Dengan demikian, jika hal itu dibandingkan pemakaman standar protokol Covid-19 sehari sebelumnya, Jumat (23/Juli) 2021 yang enam jenazah justru kembali ada penambahan tiga jenazah.
Kendati demikian,tim pun tak bosan-bosannya selalu memngharap bagaimana kondisi hari ini dan berikutnya di masa pandemi bisa menyampaikan kabar gembira, yaitu pemakaman jenazah standar protokol Covid-19 satu per satu semakin berkurang. Sedangkan pada tahap akhirnya, adalah sama sekali tidak terjadi lagi.
Hal tersebut menunjukkan, bahwa warga yang positif terpapar jumlahnya juga sudah jauh berkurang, dan semisal masih ada juga saat menjalani perawatan bisa disembuhkan. ”Akan tetapi faktanya, jenazah yang dimakamkan jumlahnya masih turun-naik, hanya sedikit melegakan jumlah terebut tidak sebanyak seperti waktu-waktu sebelumnya,” imbuh Khayun Fulanun.