Kemarin Pemakaman Jenazah Standar Protokol Covid-19 di Pati Sudah di Bawah Angka Lima

SAMIN-NEWS.com, PATI – Beban berat yang dihadapi warga Pati dalam kurun waktu lebih dari satu tahun terakhir ini, adalah beratnya tekanan psikis karena tiap hari harus menghadapi kondisi masyarakat yang banyak tak mampu berkelit dari serangan Covid-19. Bahkan, kematian demi kematian yang jenazahnya harus dimakamkan dengan standar protokol kesehatan pun, sampai sekarang masih berlanjut.

Hanya dalam beberapa hari terakhir ini mulai menampakan kecenderungan menurun sehingga hal itu membuat masyarakat sedikit merasa lega. Akan tetapi, hal tesebut juga harus diimbangi dengan berkurangnya warga yang positif  terpapar, atau jika dalam kondisi terpapar dan harus menjalani perawatan semua juga bisa disembuhkan.

Karena itu, ungkap Koordinator Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Khayun Fulanun, tetap mengajak seluruh warga untuk selalu mematahui protokol kesehatan. ”Dengan demikian, hindari jauh-jauh penyebab terjadinya penyebaran Covid-19 melalui upaya siapa saja, untuk tidak membuat kerumunan, dan selebihnya terus berupaya meningkatkan kekebalan tubuh masing-masing,” tandasnya.

Upaya tersebut, lanjutnya, bisa dicapai jika seluruh warga juga mengikuti pemberian vaksinasi oleh pemerintah sesuai ketentuan, yaitu harus sampai dua tahap. Selebihnya juga mematuhi pelaksanaan PPKM, meskipun dampaknya hal itu dirasakan tidak menyenangkan bagi masyarakat, terutama dari sisi pemenuhan kebutuhan ekonomi yang hanya bisa dicari dari kerja keras di luar rumah.

Akan tetapi hal tesebut bisa dirintis kembali, jika masa pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan kondisi ini juga kembali normal, asal semua warga saling bahu membahu dan benar-benar mematuhi ketentuan. Dari hasil kerja keras, maka dari sisi warga yang meninggal dan jenazahnya dimakamkan standar protokol Covid-19 juga mulai berkurang.

Jika hari-hari sebelumnya masih di atas angka lima, untuk Rabu (28/Juli) hari ini, benar-benar membuat pihaknya dan warga Pati mulai sedikit merasa lega, karena sudah di bawah angka lima. Tepatnya, sementara cukup tiga jenazah, itu pun dua tambahan tadi malam dari RS KSH ke Desa Gerit, Kecamatan Cluwak, dan satu ke Desa Kudur, Kecamatan Winong, serta pagi hari sebelumnya di Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo,” ujarnya.

Previous post Kepala Bulog Sub-Divre Pati; Penyaluran Bantuan Beras Warga Terdampak PPKM Bisa Tuntas Sepekan
Next post Sadewo Fasilitasi Kades se-Kecamatan Winong Rencana Pembangunan Bendungan

Tinggalkan Balasan

Social profiles