Kemarin Tim BPBD Lega; Lima Jenazah Dimakamkan Standar Protokol Covid-19

Tim pemakaman jenazah standar protokol Covid-19 dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati saat bersiap melaksanakan pemakaman (atas) dan siap menurunkan jenazah dari ambulans pembawa (bawah).

SAMIN-NEWS.com, PATI – Harapan  yang selalu terlintas dalam pemikiran di kalangan Tim Pemakaman Jenazah  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, yaitu segera berakhirnya tugas pemakaman jenazah standar protokol Covid-19. Cepat maupun lambat, dipastikan saat ini memunculkan tanda-tanda hal tersebut akan berakhir.

Sebab, ungkap Koordinator Pemakaman BPBD yang bersanhgkutan, Khayun Fulanun, dalam pekan ketiga bulan ini (Juli) 2021, atau tepatnya Minggu kemarin, seluruh tim cukup dengan memakamkan lima jenazah. Masing-masing satu jenazah di wilayah Pati utara atau tim Pati 2, untuk pasien warga Desa Ngetuk, Kecamatan Gunungwungkal yang sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) Tayu.

Sementara itu, tim gabungan yang di Pati selatan dari pagi hingga siang menjelang sore juga hanya memakamkan dua jenazah, satu di antaranya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa/Kecamatan Gembong. ”Akan tetapi, sore hari sekitar pukul 16.00 kami harus bergerak menuju ke Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo, untuk memakamkan lagi satu jenazah lainnya,” ujarnya.

Proses pemakaman jenazah standar protokol Covid-19 oleh tim gabungan beberapa personel BPBD Pati 1, 3 dan 4

Dengan demikian, lanjutnya, dari pagi sampai petang hari tim gabungan untuk wilayah tengah dan selatan ini cukup memakamkan tiga jenazah saja. Karena itu, pihaknya mengira pemakaman akan berakhir atau malam harinya tim sudah tidak lagi melaksanakan tugas pemakaman, tapi mendadak ada tugas lagi harus menuju ke Juwana.

Untuk itu, pihaknya juga segera memberangkatkan tim yang sebelumnya tetap bersiaga di pos BPBD, di jalan raya Pati-Kudus KM 3,5 menuju ke Desa Bringin, Kecamatan Juwana. Adapun yang dimakamkan terakhir semalam adalah jenazah seorang perempuan yang sebelum meninggal sempat dirawat di RS KSH Pati.

Kendati dalam mengawali pekan keempat Juli, untuk Senin pagi tadi sudah ada satu jenazah yang harus dimakamkan oleh tim di TPU Desa Winong, Kecamatan Pati, tapi harapannya tak lain semoga hanya satu jenazah itu saja. ”Jika pemakaman sudah tidak ada, kami bisa berkonsentrasi memetakan wilayah yang nanti kekurangan air bersih saat menghadapi musim kemarau,” imbuhnya.

Previous post Kemarin Pagi Hanya Berlangsung Pemakaman Jenazah Standar Covid-19 Cukup Empat, Sore Tambah Lima
Next post Badrun Pilih Jadi Pemulung dalam Menyikapi Masa Pandemi Covid-19

Tinggalkan Balasan

Social profiles