Kemarin Tim Utara Memakamkan Empat Jenazah Standar Covid-19, Tim Selatan Enam

Pemakaman jenazah standar protokol Covid-19 oleh tim pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati seperti ini, belum juga mau berhenti.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Jika sehari sebelumnya atau Rabu (21/Juli) 2021 lalu Tim Pati 2 (utara) tidak memakamkan jenazah standar protokol Covid-19, mendadak Kamis (22/Juli) kembali lagi memakamkan empat jenazah. Dengan demikian, selama sehari kemarin seluruh jenazah yang harus dimakamkan standar tersebut berjumlah sepuluh.

Sebab, Tim Organik BPBD atau tim selatan memakamamkan enam jenazah karena tadi malam masih ada tambahan dua jenazah lainnya. Masing-masing di Desa Tambahmulyo, Kecamatan Jakenan dan di Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, sehingga bila dibanding sehari sebelumnya yang hanya memakamkan delapan jenazah bertambah dua jenazah.

Untuk hari ini, Jumat (23/Juli), papar Koordinator Pemakaman BPBD Pati, Khayun Fulanun, sudah ada dua pemakaman lagi yang harus dipersiapkan pemakamannya, dan seperti biasa pihaknya bersama seluruh tim mengharap, agar tidak terjadi banyak banyak penambahan. ”Dua jenazah tersebut, masing-masing harus dimakamkan di Blado, Margorejo dan satunya lagi di Tambakromo,” ujarnya.

Untuk pemakaman jenazah standar protokol Covid-19 yang harus berurutan maka tim organik BPBD Pati semua bergerak bersama.

Terlepas dari hal tersebut, lanjut dia, paling tidak dia bersama seluruh tim masih sedikit merasa lega, karena terjadinya penambahan pemakaman dua jenazah itu bukan diikuti dengan lonjakan. Maksudnya setelah tim memakamkan jenazah terakhir kemarin petang, tidak lagi diikuti dengan pemakaman jenazah lainnya yang berlangsung hingga larut malam seperti pernah terjadi sebelumnya.

Dengan kata lain, pemakaman sepuluh jenazah itu juga bisa segera kembali turun atau jangan lagi berlanjut, sehingga jumlah yang harus berkurang tentu menjadi harapan setiap warga. Yakni, paling tidak berkurangnya jenazah yang dimakamkan standar protokol Covid-19 tiap hari akan bisa membuat siapa saja merasa lega.

Bila benar yang terjadi adalah demikian, maka dengan timbulnya kelegaan  itu maka rasa yag menyesak di dadapun akan hilang dengan sendirinya.  ”Dengan demikian sebagai gantinya adalah semakin meningkatnya daya tahan tubuh, sehingga bisa menjauhkan diri dari setiap terjadinya penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Agus Purwanto Previous post Peningkatan Kompetensi Para Manajer Di Era Digital Melalui Sertifikasi Certified Manager & Coordinator (C.MGR)
Next post Desa Sidomulyo Akan Menjadi Pilot Project Binaan IAIN Pekalongan

Tinggalkan Balasan

Social profiles