Enam Perwakilan Desa Stunting Terima Paket Gemarikan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, Edy Martanto (atas) serta Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kabupaten Pati, M Aniq (bawah).

SAMIN-NEWS.com, PATI – Kabupaten Pati untuk kali kesekian kembali menjadi tempat kampaye Gemarikan sebagaimana yang berlangsung di aula Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Rabu (25/Agustustus) hari ini. Hal tesebut mengingat, bahwa daerah ini merupakan penghasil ikan terbesar, tapi angka stuntingnya juga masih cukup banyak.

Hal tersebut diakui Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) setempat, Edy Martanto, dan bahkan produk ikan olahan yang dibagikan kepada enam perwakilan desa stunting di Pati juga berasal dari kabupaten ini. Sebenarnya, untuk Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Kabupaten Pati sudah cukup bagus, karena mencapai 42,77 kilogram /kapita/tahun.

Akan tetapi, paparnya, hal itu masih harus terus dikampanyekan agar bisa lebih ditingkatkan lagi secara maksimal meskipun tidak harus menyamai AKI negara Asia lainya, terutama Jepang. ”Sebab, orang Jepang itu mengkonsumsi ikan per orang/tahun cukup besar , sehingga saat makan itu ikannya lebih banyak ketimbang nasinya,” ujarnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Edy Martanto secara simbolis meyerahkan paket Gemarikan kepada perwakilan salah satu desa stunting di Pati (atas) diikuti Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kabupaten Pati, Moch Aniq (bawah).

Kondisi tersebut, lanjutnya, tentu berbeda atau kebalikannya dengan kita karena saat makan yang banyak tentu nasinya, dan lauk/ikannya justru sedikit. Padahal di masa pandemi Covid-19 ini untuk makan dengan lauk ikan, tertutama pada anak-anak jika dikaitkan dengan upaya penanganan stunting, tentu lebih bagus.

Karena itu, dari 12 desa stunting di Pati yang diundang dalam kampanye Gemarikan, adalah perwakian enam desa. Masing-masing, Desa Sokobubuk, Kecamatan Margorejo, Desa Ngurenrejo, Kecamatan Wedarijaksa, Desa Karangawen, Kecamatan Tambakromo, Desa Pesagi, Kecamatan Kayen, Desa Jembulwunut, Kecamatan Gunungwungkal, dan Desa Tompegunung, Kecamatan Sukolilo.

Selebihnya, ada dua pondok pesantren yang juga diundang dalam kampanye Gemarikan tersebut, yaitu Pondok Pesantren Miftahul Huda Desa Sokobubuk, Kecamatan Margorejo dan Pondok Pesentren Nurul Anwar Desa Kembang, Kecamatan Dukuh seti. ”Masing-masing menerima 45 paket produk ikan olahan, tapi untuk enam desa stunting menerima 40 paket,” imbuhnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut dari tingkat Provinsi Jawa Tengah, dari Komisi B DPRD setempat Setia Budi Wibowo SAg, Kabid Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan Jawa Tengah, Ir Arif Rahman Hakim MSi mewakili Kepala DKP Jawa Tengah Ir Fendiawan Tiskiantoro MSi. Selain itu ada juga perwakian Pokja III Tim Penggerak PKK Jawa Tengah.

Previous post Warga Desa Putatsari Grobogan Tekuni Kerajinan Tangan Datangkan Cuan
Next post Komisi B DPRD Jawa Tengah Menyetujui Gemarikan di Seluruh Kabupaten/Kota

Tinggalkan Balasan

Social profiles