SAMIN-NEWS.com, PATI – Meski animo peminat pelatihan kerja di BLK Disnaker Pati cukup tinggi, namun hal itu tidak cukup mempertahankan jumlah paket pelatihan dari pusat. Pasalnya, tiap tahun paket program pelatihan semakin dikurangi.
Kasubag Tata Usaha UPTD BLK Disnaker Kabupaten Pati, Yatin Joko Sutopo menyatakan anggaran untuk paket pelatihan bisa mencapai 70 program. Akan tetapi, tahun ini pemerintah pusat mengurangi lebih dari 50 persen dari tahun sebelumnya.
“Dari tahun sebelumnya hingga 70 paket pelatihan, tetapi tahun ini hanya tersisa tinggal 31 paket pelatihan,” ujar Joko, Selasa (31/8/2021).
Menurutnya, minat masyarakat mengikuti pelatihan di BLK terbilang lumayan. Misalnya tahun ini BLK Pati memberikan pelatihan bagi 496 peserta. Padahal, pendaftarnya berjumlah melebihi itu sampai dua kali lipatnya.
Ia menyayangkan, pengurangan anggaran pelatihan tersebut oleh pusat. Di mana pada akhirnya, dengan pengurangan anggaran itu sama dengan pelatihan BLK terbatas.
Kebijakan Pemerintah Pusat seperti tahun 2020 kemarin, memprioritaskan penanganan Covid-19. Sementara tahun 2021 ini tak jauh beda dengan program pemulihan ekonomi nasional atau dengan istilah PEN. Termasuk di dalamnya anggaran kesehatan guna penanganan Covid-19.
Oleh sebab itu, Joko meyakini di tahun berikutnya anggaran untuk pelatihan masih akan terus dikurangi untuk penanganan Covid-19. “Tahun depan kemungkinan dikurangi 50 poersen lagi mungkin tersisa 15 an,” terangnya.
