Mahasiswa KKNT-IPB di Ngawen Canangkan Program Pencegahan Stunting

SAMIN-NEWS.com, PATI – Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Stunting ditandai dengan adanya gangguan pertumbuhan pada anak yang dapat terlihat dari tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, penderita stunting di wilayah Kabupaten Pati mencapai angka yang cukup tinggi yaitu sekitar 3.134 jiwa. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Pati mulai fokus menangani permasalahan stunting ini agar masyarakat yang menderita stunting berkurang. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pati untuk menekan jumlah penderita stunting di wilayah ini, yaitu dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai stunting, cara pencegahan stunting, dan promosi perilaku masyarakat dalam perbaikan gizi.

Dalam kesempatan “Lokakarya I dan Pembekalan Wilayah” pada tanggal 1 Juli 2021 yang dihadiri oleh Koordinator Wilayah KKNT IPB Kabupaten Pati yaitu Dr. Rini Hidayati diterangkan pula permasalahan stunting yang sedang menjadi perhatian Bappeda Kabupaten Pati. Hal ini kemudian menjadi salah satu pertimbangan dalam program inovasi pengolahan ikan lele yang dirancang oleh tim patikab01 KKNT IPB. Bappeda Kabupaten Pati berharap dengan adanya program tersebut masyarakat menjadi lebih teredukasi mengenai stunting serta perbaikan gizi, sehingga angka penderita stunting di Kabupaten Pati dapat menurun.

Sebagai bentuk kepedulian mahasiswa dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Pati, mahasiswa KKNT-IPB 2021 tim patikab01 yang dibimbing oleh Dr. Eng. Obie Farobie, M.Si. merancang program untuk promosi perilaku masyarakat dalam perbaikan gizi dengan melakukan inovasi pengolahan ikan lele menjadi nugget lele. Hal ini bertujuan menarik minat anak-anak dalam mengkonsumsi ikan karena kandungan gizinya yang tinggi dan baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

“Mayoritas anak-anak kurang suka mengkonsumsi ikan dan lebih tertarik dengan daging ayam. Untuk menyiasati hal tersebut, ibu-ibu dapat membuat inovasi makanan dengan mengolah ikan menjadi produk yang disukai anak-anak salah satunya nugget” tutur Dwi Winarsih, mahasiswa KKNT-IPB anggota tim patikab01.

Kegiatan sosialisasi mengenai stunting yang dilakukan oleh mahasiswa KKNT-IPB tim patikab01 disampaikan kepada ibu-ibu PKK RT 02/RW 03 Desa Ngawen. Kegiatan sosialisasi dimulai dengan penjelasan pengertian stunting, penyebab stunting, dan cara pencegahan stunting. Kemudian kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan penjelasan mengenai cara membedakan ikan yang segar dan tidak segar sekaligus mempraktikkan cara membuat nugget ikan. Program inovasi pengolahan ikan lele menjadi nugget lele ini dipilih sebagai salah satu bagian dari program pekarangan pangan produktif. Selain itu, program tersebut juga sejalan dengan harapan dari Bappeda Kabupaten Pati untuk menekan angka penderita stunting di Kabupaten Pati.

Ibu-ibu PKK RT 02/RW 03 terutama yang memiliki balita, anak-anak dan cucu cukup antusias saat melihat mahasiswa mempraktikkan proses pembuatan nugget lele. Hal tersebut dikarenakan program inovasi pengolahan ikan lele menjadi nugget lele merupakan hal baru bagi ibu-ibu PKK. Dapat terlihat dari beberapa ibu-ibu PKK yang mengikuti kegiatan sosialisasi berencana untuk membuat nugget lele sendiri di rumah untuk memenuhi asupan gizi anak-anaknya.

Pengirim : Tim KKNT IPB Patikab01

Previous post Rumah Zakat Salurkan 500 Paket Wakaf Al-Qur’an di Kabupaten Blora
Next post Apresiasi Nakes, Ganjar Pimpin Upacara Memakai Hazmat

Tinggalkan Balasan

Social profiles