SAMIN-NEWS.com, PATI – Pasar Pragolo yang notabenenya merupakan sentra tempat menyediakan berbagai produk khas daerah, untuk meningkatkan daya penjualan umkm daerah, tetapi saat ini kondisinya sepi dari pengunjung. Pasar yang didesain menyediakan berbagai olahan khas Kabupaten Pati ini cukup memprihatinkan.
Bahkan saking sepinya, setiap hari jika ada 2 atau 3 pengunjung dinilai sudah baik. Hal ini dengan melihat kondisi di pasar Pragolo itu sendiri yang memang tidak ramai. Dan berimbas sejumlah pedagang tidak berjualan lagi. Sepinya pasar Pragolo terjadi malahan sebelum adanya pandemi.
Hadi Santosa, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati menuturkan bahwa tujuan awalnya didirikan pasar pragolo ini untuk memperkenalkan produk asli Pati. Namun, berjalannya waktu pengunjung pasar Pragolo sangat sepi.
“Sekarang sehari 2 atau 3 pengunjung sudah sangat bagus. Apalagi kuliner ini sudah tidak ada lagi. Karena memang tidak ada pembeli. Ada bioskop belum signifikan berpengaruh,” ujarnya.
Upaya-upaya untuk mengatasi sepinya pasar Pragolo menurutnya sudah dilakukan. Di antaranya disediakan fasilitas bioskop di pasar pragolo. Sampai ada perjalanan wisata sampai ke pasar pragolo.
Akan tetapi, ppkm Level 4 itu juga berpengaruh terhadap daya tarik tersebut. “Kemudian daya tarik yang lain sudah kita lakukan, tapi karena pandemi tidak ada lagi,” terangnya.
Oleh sebab itu, Ia berharap PPKM ini tidak diperpanjang lagi. Mengapa demikian, supaya penjual dan pembeli nyaman, pasar pragolo ramai pengunjung dan bioskop juga demikian. Tapi tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Jadi jika nanti dilonggarkan ya tetap protokol kesehatan. Karena lama-lama masyarakat bosen juga. Prokes itu suatu kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi. Kita ingin membiasakan baik pada pedagang maupun konsumen,” tutupnya.
