SAMIN-NEWS.com, PATI – Kendati sebelumnya dalam waktu sekitar sepekan alat berat berat untuk memancangkan meterial ”spunpile” penyangga dermaga kolam tambat kapal di kawasan Pulau Seprapat Juwana tidak mengalami kerusakan, tapi akhirnya pelaksanaan pekerjaan tersebut, Jumat (27 Agustus) kemarin tuntas. Saat sekarang atau Sabtu (28/Agustus) hari ini, alat berat tersebut harus dpindahkan kembali ke selatan.
Hal itu untuk melaksanakan pekerjaan yang sama, yaitu pemancangan ”Spunpile” tapi beda fungsi, di mana material tersebut yang harus ditanam berkait dengan fungsinya sebagai ”angkur.” Yakni, untuk meletakkan besi penarik pada sisi kiri dan kanan dermaga, agar kekuatan konstruksi dermaga itu benar-benar maksimal.
Sebab, salah seorang personel konsultan pengawas dari Semarang, Bintoro, di luar konstruksi dermaga kolam tambat kapal nanti masih akan berdiri bangunan lain di sekitarnya. ”Sehingga penambahan angkur tetap dibutuhkan, dan sesuai rencana tiap jarak 10 meter angkur tersebut akan dipasang,” ujarnya.
Khusus konstruksi tersebut dari pantauan ”Samin News” di lokasi proyek itu, adalah sebuah upaya kehati-hatian pihak rekanan, untuk menghindari terjadinya hal-hal tak diinginkan. Dengan demikian, pelepasan cetakan sementara material beton tersebut yang dilepas hanyalah bagian cetakan utuk balok dan juga lisplank,karena umur beton sendiri sudah mencapai dua pekan.
Akan tetapi, untuk ”begisting” flat/lantai dermaga karena untuk pengecoran beton umurnya belum cukup, maka belum bisa dilakukan pembongkaran. Dengan demikian, seluruh konstruksi penyangga bawah berupa tiang perancah dan begistingnya masih tetap dipasang sampai nanti umur beton benar-benar sudah memenuhi syarat minimal.
Hal itu dibenarkan koordinator tim pekerja bagian penyiapan begisting, Ubaidillah, yang terus berupaya memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan pembuatan cetakan beton sementara, agar progres pekerjaan itu bisa bertambah.”Apalagi, untuk pemancangan penyangga dermaga tambat sudah selesai dilakukan seluruhnya,” imbuhnya.