SAMINN-NEWS.com, PATI – Ketua Komunitas Youtuber Pati, Sukis membeberkan rekannya yang tergabung di dalam komunitas saat membuat konten pasti tidak akan meninggalkan ciri khas Bumi Mina Tani sebutan Kabupaten Pati. Secara sederhana, bisa dilihat dan diketahui.
Konten kreator berasal dari Kabupaten Pati misalnya dengan menampilkan ikon yang menjadi gambaran umum daerah. Di samping itu, yang membedakan adalah logat daerah Pati tentu berbeda dengan daerah lainnya.
“Seperti Lenmarc Kabupaten Pati contoh tugu bandeng, kadang logatnya masih terbawa itu. Dari situ temen-temen tahu itu dari Pantura, terutama dari Pati,” ujarnya.
Percontohan konten yang bisa diidentifikasi bukan hanya dari Tugu Bandeng atau logatnya, tentu masih ada hal lainnya. Katakan seperti ungkapan “Pye Leh”, “Gagego”, imbuhan “em” menjadi corak tersendiri menandakan dari daerah Pati.
Untuk bisa bergabung di komunitasnya itu, pihaknya mengaku yang terpenting mempunyai produk atau konten sendiri. Dengan kata lain konten yang bersangkutan tidak reupload. “Nanti diseleksi temen-temen, ini layak tidak masuk komunitas, seperti itu,” terangnya.
Hingga saat ini, anggota yang tergabung dalam komunitas Youtuber Pati lebih dari seratus. Dengan mempunyai wadah grub media sosial, baik WhatsApp maupun Facebook.
“Karena komunitas seperti ini terwadahi di WA. Kalau di Facebook untuk publik (Blora, Rembang Kudus, dll). Tapi kalau di WA itu private. Karena emang untuk teman-teman yang konsisten,” ungkap Sukis.