SAMIN-NEWS.com, PATI – Tim survei Bidang Binanarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, akhirnya menambah panjang akses jalan tembus Kaliampo, Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo menuju ke Sokobubuk, Kecamatan Margorejo, melintas di kawasan perbukitan Patiayam. Hal tersebut berdasarkan kondosi riil di lapangan, karena dari hasil survei diketemukan akes jalan yang ekstrem, sehingga jika nanti menjadi perencanaan dampak hasilnya membayakan.
Karena itu, ruas akses yang terlalu ekstrem tersebut akhirnya harus dialihkan pada lokasi yang dinilai aman jika nanti pembangunannya sudah dilakukan. Akan tetapi, konsekuensinya akses ruas jalan tersebut yang semulanya berjarak lima kilometer lebih bertambah panjang menjadi 7 kilometer lebih sehingga hal tersebut menjadi ketetapan oleh tim survei yang nanti harus menjadi pedoman dalam membuat perencanaan.
Hal itu dibenarkan Kepala Seksi (Kasie) Jalan Bidang Binarmarga DPUTR setempat, Hasto Utomo ketika ditanya, Rabu (22/Spetember) 2021 tadi pagi sebelum berangkat ke lokasi survei terakhir ke Desa Sokobubuk. ”Semula memang hanya diperkirakan sepanjang lima kilometer, dan semisal lebih juga tidak panjang, ternyata di lapangan kondisinya beda,”ujarnya.
Perbedaan terjadi jika menggunakan lokasi yang panjang lima kilometer dari Kaliampo ke Sokobubuk depan madrasah setempat, tapi sebelum sampai bagian ujung tersebut terdapat lokasi jalan setempat yang terlalu ekstrim. Dengan demikian, akhirnya pada bagian lokasi itu dialihkan belok kiri mengarah ke jalan menuju ke Waduk Logung, di wilayah Dawe karena Sokobubuk merupakan desa perbatasan dengan wilayah Kabupaten Kudus.
Pada pengalihan lokasi jalan belok kiri itu tembusnya adalah jalan poros Desa Sokobubuk tak jauh dari balai desa itu, atau tepatnya batas ruas jalan poros desa dengan konstruksi rigid beton. Akan tetapi ruasnya bertambah panjang menjadi tujuh kilometer yang kondisnya jika ruas jalan dikerjakan hasilnya lebih maksimal, dan tidak membahayakan para penggunanya.
Sebaliknya, jika mengambil posisi dari jalur ekstrem lurus, maka ujung jalan berada di depan madrasah kondisinya benar-benar cukup sulit, sehingga untuk menentukan tikungan (R) di ujung pertigaan jalan juga tidak bisa maksimal. ”Berdasarkan kondisi tersebut, akhirnya tim sepakat dalam kesempatan survei terakhir adalah membuat akses ruas jalan Kaliampo-Sokobubuk, titik akhir ada di dekat Balai Desa Sokobubuk,”imbuhnya.