SAMIN-NEWS.com, Fenomena kematian burung pipit secara massal belum lama ini di Cirebon, besar kemungkinan diakibatkan dari faktor perubahan iklim secara cepat. Dimana, perubahan secara cepat itu tak mampu memberikan proses adaptasi bagi burung-burung tersebut.
Peneliti LIPI, Mohammad Irham menyampaikan fenomena kematian burung pipit secara massal terkait dengan perubahan iklim. Jadi, bukan hanya burung pipit saja yang mengalami demikian, satwa lain pun juga pernah mengalami.
“Saya kira kemungkinan ada terkait perubahan iklim, seperti fenomena kematian massal burung pipit,” ujar Irham dikutip CNNIndonesia, Jumat (17/9/2021).
Oleh karenanya, fenomena alam ini bukan dialami burung pipit seperti di Cirebon semata. Menurutnya, seperti kasus lain di berbagai belahan dunia juga ada fenomena yang sama. seperti kejadian ratusan ikan buntal yang terdampar di pantai Afrika Selatan pada awal tahun ini.
Ia beralasan perubahan iklim akan mempengaruhi pada lingkungan satwa. Seperti halnya dengan kebakaran hutan, tentu akan merusak habitat dan ekosistem yang berimplikasi pada proses berkembang biak.
Tetapi, penyesuaian lingkungan atau adaptasi ini membutuhkan waktu yang cukup panjang. Ketika, perubahan iklan seketika, tentu makhluk hidup semacam satwa tak mampu merespon secara cepat.
“Perubahan iklim itu hal alami dan bumi telah berkali-kali mengalaminya. Semua organisme, pada dasarnya akan dan dapat beradaptasi dengan perubahan iklim,” pungkasnya.
