SAMIN-NEWS.com, PATI – Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah mengatakan sekolah menengah belum diizinkan menerapkan Pemberlakuan Tatap Muka (PTM) oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Pati.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi SMA dan SLB, Hariyanto. Ia menyatakan beberapa persyaratan PTM terbatas adalah sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat, para guru sudah vaksinasi Covid-19 juga untuk siswa dinyatakan negatif negatif swab.
“Tinggal bagaimana izin atau persetujuan dari Gugus Covid-19 Daerah dalam hal ini Bupati, jika diizinkan kami akan laksanakan PTM,” Kamis (2/9/2021).
Berbeda halnya dengan Kabupaten Kudus dan Rembang yang mana keduanya masing-masing Pemda mendukung kebijakan PTM. Pihaknya mengaku sudah bertemu dengan Bupati Kudus, beliau menyatakan welcome bahkan tidak hanya telah swab, namun mengupayakan percepatan vaksinasi untuk anak SMA.
Sementara itu, kata dia di dua daerah lain yakni Kudus dan Rembang sekarang ini sudah berjalan. Kabupaten Pati memang belum diberi izin PTM. Makanya, Pati belum ada.
“Mungkin untuk Pati, beliau (Bupati) terlalu hati-hati masih perlu dievaluasi SOPnya, sebab yang tingkat SD-SMP juga belum jalan. kalau di daerah lain itu sudah jalan,” terangnya.
Oleh sebab itu, pendidikan kita selama dua tahun masa pembelajaran ini jika tidak ada ketegasan pemerintah setempat, bukan tidak mungkin masih akan berlanjut. Di sisi lain, Kabupaten Pati saat ini sudah turun menjadi level 2 patut kita bangga, tinggal menunggu kebijakan sektor pendidikan.
Hariyanto mendorong kepada Pemkab Pati untuk segera melaksanakan percepatan vaksinasi Covid-19, baik untuk masyarakat dan fokusnya bagi para pelajar. Sehingga tidak timbul klaster.
“Untuk guru harus sudah vaksin, bagi anak tidak. Oleh karena itu, kita minta agar dinas terkait Dinas Kesehatan untuk membantu percepatan vaksinasi Covid-19,” pungkasnya.