SAMIN-NEWS.com, PATI – Pengakuan jujur dan apa adanya, disampaikan Sabtu (4/September) hari ini oleh Ketua DPD Pengajian Al-Hidayah, di aula DPD Partai Golkar Pati, di Jl Diponegoro. Pengkuan tersebut berkait dengan muncul dan tumbuhnya rasa simpati terhadap Tim Pemakaman Covid-19 dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Hal itu terjadi, papar yang bersangkutan yang hari ini menyampaikan pemberian bantuan kepada 45 personel anggota tim pemakaman Covid-19, sekaligus dalam memperingati HUT Ke 42 Tahun 2021 DPD Pengajian Al-Hidayah. Kendati dalam berbagi ini tidak seberapa, tapi hal itu muncul karena tiap hari membaca berita tentang pemakaman tersebut yang dilansir oleh ”Samin News.”
Dengan kata lain, berita pemakaman Covid-19 oleh tim tersebut memang memotivasi munculnya gagasan dalam merencakan jadwa kegitan dalam memperingati ulang tahun DPD Pengajian Al-Hidayah. ”Ada pun yang rutinan tiap tahun dilaksanakan, adalah memberikan bantuan Kepada Yatim/Yatim Piatu serta kaum duafa,” ujarnya.
Pemberian bantuan kepada mereka tetap dijadwalkan, tapi untuk pelaksanaan dilakukan pukul 14.00 siang hari ini dengan memberikan batuan kepada 78 anak Yatim/Yatim Piatu. ”Sedangkan tadi pagi di lokasi yang sama, kami juga telah selesai memberikan bantuan kepada Tim Pemakaman Covid-19 BPBD Kabupaten Pati,” ujarnya.
Sebagaimana diungkapkan, lanjutnya, hal tersebut dilakukan karena munculnya rasa simpati dan bahkan rasa haru yang selalu dilepaskan terhadap tim yang melaksanakan tugas pemakaman karena pengaruh membaca berita ”Samin News.” Apalagi, mereka dalam melaksankan tugas kemanusiaan tersebut tidak hanya satu atau dua dan tiga bulan, melainkan berbulan-bulan.
Bahkan hal tersebut pun berlarut-larut sampai satu setengah tahun lebih, tiap mereka atau tim ini harus meninggalkan rumah dan keluarga tidak peduli pagi, siang maupun malam. Sepanjang ada informasi untuk berkumpul, dan harus berangkat menuju ke suatu tempat pemakaman, tentu harus selalu siap meskipun tak jarang juga sampai dini hari.
Dalam kondisi tersebut, ternyata mereka tetap diberikan kesehatan meskipun hampir tiap hari tak pernah lepas dari tugas pemakaman. ”Dengan demikian, pelaksanaannya semuanya berjalan lancar karena semua dilakukan dengan kerelaan, sehingga jika kami menaruh sedikit perhatian dan rasa simpati tersebut tentu bukan suatu hal berlebihan,” imbuhnya.