SAMIN-NEWS.com, PATI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati menyatakan akan memprioritaskan penanganan sampah pada periode tahun 2022. Pasalnya, hingga saat ini persoalan sampah adalah persoalan bersama yang harus dimanage dengan tepat.
Kepala DLH, Mokhamad Tulus Budiharjo mengatakan konsentrasi dimulai bulan Januari sampah ini perlu penanganan serius. volume atau timbunan sampah di masyarakat semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena pola hidup praktis bertambahnya penduduk dan pola konsumtif.
“Ini perlu diimbangi dengan pengurangan timbunan sampah melalui penggiatan bank sampah unit (BSU) yang ada di desa. Dengan mendorong desa mewujudkan embrio masyarakat peduli terhadap kebersihan,” kata Tulus kepada Samin News.
Saat ditanya apakah harus ada semacam BSU di semua desa, ia mengaku akan berupaya menjaring dan menumbuhkan embrio kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Jika dipahami bersama, akan semakin baik terhadap pengelolaan sampah itu sendiri.
“Semakin banyak menjaring embrio masyarakat di desa semakin bagus, oleh karenanya nanti akan kita koordinasikan juga Dispermades (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa). Ini (BSU) sebetulnya bisa difasilitasi Bumdes,” imbuhnya.
Ke depannya, ungkap Tulus DLH memang menginsentifkan penanganan sampah. Soalnya dampaknya kalau ke sungai akan mencemari air, dampak ke udara menimbulkan bau tak sedap. Kemudian dari sisi estetika menimbulkan masalah tak enak dipandang.
Sebagai informasi, saat ini DLH total mempunyai 184 BSU, baik di desa maupun yang terdapat di sekolah. Selanjutnya, kawasan yang rawan timbul banyak sampah yakni desa di kawasan sempadan sungai yang mana kehadirannya sangat mengganggu.