SAMIN-NEWS.com, Merosotnya berbagai sektor akibat pandemi Covid-19, juga menyebabkan pendapatan masyarakat berkurang. Bahkan, di awal munculnya pandemi, tak jarang cukup banyak masyarakat yang terkena PHK. Perusahaan mengurangi karyawannya untuk memastikan jalannya produksi tetap jalan.
Berkaca pada kondisi pandemi hampir dua tahun berjalan ini, kesejahteraan masyarakat adalah poin utama kebijakan pemerintah yang dikejar selain isu kesehatan. Olehnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendorong pemerintah menaikkan upah minimum yang diterimanya.
“Saya mendorong agar kenaikan upah minimum tahun 2022 dapat direalisasikan secara optimal demi pemulihan kesejahteraan rakyat, khususnya kaum buruh yang terdampak pandemi Covid-19,” ujar Ketua DPR RI, Puan Maharani pada Instagram miliknya, Selasa (26/10/2021).
Terlebih, kata mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini mengatakan pada tahun 2021 tak ada kenaikan upah minimum akibat menurunnya perekonomian nasional.
Menurutnya, kenaikan upah akan mampu membangkitkan daya beli buruh, membaiknya daya konsumsi masyarakat. Maka, dengan demikian kesejahteraan mereka juga berbanding lurus akan meningkat.
Seperti yang kita tahu tidak sedikit dari kawan-kawan buruh mengalami pengurangan upah, bahkan pemutusan hubungan kerja akibat pandemi Covid-19. DPR bersama pemerintah berupaya serius untuk menemukan kebijakan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat utamanya dari menaikkan upah minimum.
“Adanya rencana pemerintah menaikkan upah minimum menunjukkan pemulihan ekonomi nasional berjalan on the track. Keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 telah membuat roda ekonomi kembali berputar, dan DPR akan terus melakukan pengawalan,” pungkasnya.
