Dua dari Tiga Sekolah Penyelenggara PTM yang Dihentikan Kembali Dilanjutkan

SAMIN-NEWS.com, PATI – Dua dari tiga sekolah negeri tingkat SMP di Pati yang  Senin (27/September) 2021 pekan lalu, mencoba menyelengarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terpaksa dihentikan, mulai Senin (4 Oktober) kemarin kembali dilanjutkan. Sedangkan satu sekolah lainnya yang berlokasi di luar Kota Pati, masih menunggu swab PCR hari ini sehingga jika hasilnya negatif maka mulai Rabu (6/Oktober) besok, PTM-nya bisa kembali dilanjutkan.

Sedangkan sekolah dimaksud sudah ada kegiatan, karena batas waktu penghentian PTM selama satu pekan memang sudah berakhir, dan bersamaan dengan itu berlangsung jadwal ujian untuk kelas VIII selama dua hari yang baru berakhir hari ini, Selasa (5/Oktober). Akan tetapi, untuk  kembali melanjutkan PTM masih menunggu hasil swab PCR hari ini, karena waktu dilakukan swab antigen ada indikasi 13 murid reaktif.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, Winarto SPd MHum ketika ditanya berkait hal itu tadi pagi. Ternyata, lanjut dia setelah dilakukan pencermatan maksimal yang reaktif hanya satu orang siswa, sudah menjalani isolasi, dan sudah dilakukan swab PCR tapi sampai hari ini masih harus menunggu hasilnya.

Dengan demikian kegiatan yang berlangsung hari ini di sekolah tersebut, adalah kegiatan ujian yang berlangsung untuk kelas VIII, sehingga yang kembali melaksanakan PTM untuk sementara baru dua sekolah. ”Masing-masing satu SMP dalam Kota Pati, dan satu SMP lainnya jauh dari Kota Pati, di wilayah Pati selatan, dan jika menuju ke lokasi tersebut membutuhkan watku sekitar satu jam,”ujarnya.

Akan tetapi, khusus sekolah tersebut ketika melaksanakan PTM bersama SMP negeri lainnya, masih kata Winarto, begitu diketahui ada di antara murid yang menderita gejala tidak dilakukan swab antigen, melainkan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo. Setelah diketahui hasil swab PCR-negatif, maka sekarang bisa kembali malakukan PTM.

Selain itu, sekolah tersebut bersama sekolah lainnya mulai Senin kemarin hingga hari ini juga harus mengikuti ujian untuk kelas VIII, termasuk ujian untuk survei karakter dan survei lingkungan. Ada pun jumlah peserta ujian pun dibatasi hanya sebanyak 45 anak. itu pun yang menentukan langsung dari pusat, yaitu Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dengan kata lain, penentua peserta ujian tersebut secara acak sehingga tidak semua anak-anak tersebut berkemampuan lebih, melainkan ada yang pas-pasan, tapi juga ada yang kurang sehingga sekali lagi yang menentukan peserta ujian bukanlah pihak sekolah. ”Untuk pelaksanaannya menggunakan sistem online dan juga semi-online,”imbuhnya.

Previous post Ketoprak GSMS SD Negeri 02 Payang Besut Cerita Ki Terjan
Next post Tahap Berikutnya; PPKM di Pati Kembali ke Level 3

Tinggalkan Balasan

Social profiles